Limfosit adalah salah satu jenis sel darah putih dalam tubuh yang berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan. Sel darah putih ini berperan dalam mencegah maupun melawan infeksi. Lalu, bagaimana jika kadar limfosit rendah?

Kadar limfosit tubuh yang berada di bawah normal menyebabkan gangguan kondisi kekebalan tubuh dalam melawan penyakit. Pada umumnya, seseorang yang kadar limfositnya di bawah normal akan mengalami gejala tertentu dan perlu segera diatasi.

Yuk langsung saja kita bahas selengkapnya!

Baca Juga: Mengenal Cek Darah: Tujuan, Jenis hingga Persiapan

Apa Kriteria Limfosit Rendah?

Kadar limfosit di dalam tubuh dapat dideteksi dengan cara melakukan pemeriksaan darah di rumah sakit, laboratorium kesehatan, maupun lembaga kesehatan lainnya. Kadar limfosit normal dalam tubuh orang dewasa dan anak-anak berbeda, sebagai berikut:

  • Orang dewasa: 1.000 hingga 4.800 per microliter darah.
  • Anak-anak: 3.000 hingga 9.500 per microliter darah.

Kondisi kadar limfosit di bawah normal atau rendah biasa disebut dengan istilah limfositopenia.

Kriteria limfosit di bawah normal dan dikatakan rendah bagi orang dewasa yaitu di bawah 1.000 per microliter. Sementara itu, anak-anak dianggap mengalami limfositopenia ketika kadar limfosit-nya berada di bawah 3.000 per microliter.

Penyebab Limfosit Rendah

Terdapat beberapa penyebab limfosit rendah yang harus Anda ketahui agar lebih berhati-hati. Apa saja penyebabnya? Berikut ini beberapa faktor penyebab seseorang mengalami limfositopenia atau kadar limfosit di bawah batas normal, yaitu:

1. Gangguan Autoimun

Kadar limfosit menurun hingga di bawah normal karena sistem tubuh menyerang sel dan jaringan tubuh yang sehat. Kondisi ini sering disebut dengan istilah gangguan autoimun. Misalnya, Lupus, Rheumatoid arthritis, Myasthenia gravis, dan lainnya.

2. Kekurangan Gizi (Malnutrisi)

Seseorang yang mengalami kekurangan gizi juga bisa menyebabkan berkurangnya kadar limfosit hingga di bawah normal. Hal ini karena tubuh kekurangan atau bahkan tidak memiliki protein serta nutrisi untuk memproduksi limfosit.

3. Penyakit Bawaan (Genetik)

Limfositopenia juga dapat disebabkan karena penyakit bawaan atau genetik. Misalnya, Sindrom Wiskott Aldrich, Sindrom Imunodefisiensi gabungan, Sindrom DiGeorge, Ataksia telangiectasia, dan lainnya.

4. Infeksi

Limfosit rendah juga dapat disebabkan karena tubuh mengalami infeksi. Infeksi tersebut dapat terjadi karena bakteri, parasit, jamur, hingga virus. Misalnya, HIV, Sepsis, Demam Tifoid, Malaria, Influenza, Histoplasmosis, dan lainnya.

5. Gangguan Pencernaan

Penyebab lainnya yang dapat menurunkan kadar limfosit adalah gangguan pencernaan. Hal ini karena gangguan pencernaan dapat mengganggu tubuh menyerap nutrisi, sehingga kadar limfosit menurun.

Contoh gangguan pencernaan yang dimaksud adalah celiac, colitis ulserativa, amyloidosis, radang usus, dan lainnya.

6. Kanker

Kanker juga bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya limfosit rendah. Jenis kanker yang paling berpotensi menyebabkan kadar limfosit menurun, yaitu kanker darah, leukemia, sarkoma Kaposi, dan lainnya.

7. Mengkonsumsi Obat-obatan Tertentu

Ketika sesorang sedang menjalani pengobatan dengan mengkonsumsi obat-obatan tertentu, maka ada kemungkinan kadar limfosit-nya menurun bahkan rendah. Hal tersebut terjadi karena efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi.

Beberapa obat memang dapat menimbulkan efek samping menurunkan kadar limfosit, seperti misalnya:

  • Opioid
  • Imidazol
  • Metheotrexate
  • Dimetil fumarat
  • Simetidin
  • Azathioprine

Ciri-ciri Limfosit Rendah

Ketika kadar limfosit di dalam tubuh rendah, tubuh akan menunjukkan gejala atau ciri-ciri sebagai berikut:

  • Demam
  • Kelenjar getah bening tampak membesar
  • Merasakan nyeri sendi
  • Muncul ruam-ruam kulit
  • Berat badan cepat mengalami penurunan
  • Batuk dan hidung berair
  • Ukuran amandel tampak kecil

Gejala menurunnya produksi limfosit memang terlihat seperti gejala penyakit pada umumnya. Jika ingin memastikan kadar limfosit dalam tubuh, maka sebaiknya langsung datang ke klinik atau rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Hasil Eosinofil Rendah atau Tinggi? Ini Artinya

Cara Menormalkan Limfosit

Kadar limfosit dalam tubuh yang sudah terlanjur rendah dapat diatasi menggunakan cara tertentu. Berikut ini cara untuk meningkatkan kadar limfosit dalam tubuh:

1. Berhenti Mengkonsumsi Obat

Mengkonsumsi obat-obatan tertentu dalam waktu lama dapat menjadi salah satu faktor yang memicu turunnya kadar limfosit. Oleh karena itu, cara untuk menaikkan kadar limfosit hingga normal dapat dilakukan dengan berhenti mengkonsumsi obat-obatan tersebut.

Meski demikian, sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter untuk memastikan bahwa obat yang Anda konsumsi memang pemicu rendahnya limfosit dan boleh berhenti diminum.

2. Melakukan Pengobatan

Jika penyebab kadar limfosit turun adalah karena suatu penyakit, maka Anda dapat melakukan pengobatan. Pengobatan untuk penderita limfositopenia harus dilakukan sesuai prosedur medis dan rekomendasi dokter terpercaya.

Misalnya, limfositopenia yang diderita pasien HIV dapat disembuhkan dengan cara melakukan terapi kombinasi antiretroviral. Contoh lainnya adalah mengatasi limfositopenia sel B dengan cara menyuntikkan gamma globulin.

Sementara itu, pasien yang terkena infeksi dapat melakukan pengobatan dengan mengkonsumsi obat-obatan antivirus, antiparasit, antijamur, maupun antibiotik sesuai resep dokter.

3. Mengkonsumsi Makanan Tertentu

Jika limfosit rendah maka harus makan apa?

Penderita limfositopenia dapat coba untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tanpa lemak untuk meningkatkan produksi limfosit, seperti misalnya:

  • Dada ayam
  • Ikan
  • Putih telur
  • Kacang-kacangan.

Selain itu, cara lain untuk meningkatkan produksi limfosit dalam tubuh adalah memakan makanan yang mengandung beta karotena seperti misalnya:

  • Wortel
  • Lettuce
  • Ubi jalar
  • Labu kuning
  • Blewah
  • Bayam
  • Apricot kering.

Selain melakukan pengobatan dengan mengkonsumsi obat tertentu, produksi limfosit di dalam tubuh juga dapat ditingkatkan dengan cara mengkonsumsi suplemen dan vitamin, seperti Vitamin C dan Vitamin E.

Sebaliknya, penderita limfositipenia sebaiknya menghindari makanan tinggi lemak, terutama lemak trans atau lemak jenuh.

4. Menerapkan Pola Hidup Sehat

Jangan lupa juga untuk tetap menerapkan pola hidup sehat dan tetap menjaga kesehatan demi mengatasi serta mencegah kondisi limfositopenia. Pola hidup yang sehat dapat dimulai dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.

Selain itu, pastikan juga untuk melakukan olahraga secara rutin agar sistem imunitas atau kekebalan tubuh meningkat. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar agar tidak memicu terjadinya infeksi yang bisa menjadi salah satu penyebab limfositopenia.

Istirahat yang cukup dengan tidur juga diperlukan agar tubuh tidak terlalu lelah. Tubuh yang terlalu lelah dapat lebih mudah sakit atau menurunnya sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Apa Itu Tes Hematologi Lengkap? Ini Penjelasannya

Waspadai Limfosit Rendah dengan Melakukan Pemeriksaan Darah

Limfosit rendah (limfositopenia) merupakan kondisi tubuh yang memiliki limfosit di bawah batas normal, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan. Jika Anda mengalami gejalanya, maka segera lakukan pemeriksaan darah.

Pastikan juga untuk melakukan pengecekan darah di rumah sakit atau klinik terpercaya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih fasilitas kesehatan yang menyediakan fasilitas pemeriksaan darah.