Tes hematologi rutin merupakan salah satu jenis pemeriksaan darah yang sebaiknya dilakukan secara rutin dalam jangka waktu tertentu. Ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari tes ini, seperti mengetahui kondisi tubuh.

Bagaimana prosedur tes hematologi rutin secara lengkapnya? Kapan sebaiknya untuk melakukan jenis pemeriksaan kesehatan ini?

Jika penasaran, maka langsung saja simak informasinya pada ulasan berikut ini!

Baca Juga: Mengenal Cek Darah: Tujuan, Jenis hingga Persiapan

Apa Itu Tes Hematologi Rutin?

Hematologi rutin adalah suatu tes atau pemeriksaan terhadap sampel darah untuk mengetahui dan menilai komponen di dalamnya, berupa leukosit, eritrosit, dan trombosit.

Tes hematologi sangat membantu dalam mengetahui kondisi kesehatan maupun mendeteksi penyakit yang mungkin diderita seseorang, seperti misalnya:

  • Anemia
  • Leukemia
  • Infeksi
  • Polisitemia
  • dan berbagai kelainan darah lainnya.

Biaya pemeriksaan darah rutin berkisar antara puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Biaya tes darah tersebut sangat tergantung di mana lokasi tes pemeriksaan darah dilakukan.

Jenis pemeriksaan darah yang satu ini dapat dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan seperti klinik, puskesmas, rumah sakit, bahkan laboratorium medis khusus. Umumnya, puskesmas akan memberikan biaya pemeriksaan darah lebih terjangkau.

Apa Bedanya Tes Hematologi Rutin dengan Hematologi Lengkap?

Pemeriksaan hematologi rutin dan hematologi lengkapmemang sama-sama merupakan pemeriksaan medis yang dilakukan dengan cara pengambilan sampel darah. Meski banyak yang mengira bahwa kedua tes ini sama, namun ternyata ada beberapa perbedaan di antara keduanya.

Perbedaan utama kedua pemeriksaan ini ada pada jenis pemeriksaannya. Tes hematologi rutin terdiri dari beberapa jenis pemeriksaan komponen darah, yaitu:

  • Hemoglobin
  • Jumlah leukosit
  • Jumlah eritrosit
  • Hematokrit
  • Hitung jenis leukosit
  • Jumlah trombosit.

Sedangkan untuk tes hematologi lengkap sebenarnya juga terdiri dari pemeriksaan komponen darah di atas, namun ditambah dengan tes Laju Endap Darah (LED). Hasil tes LED digunakan dalam diagnosis penyakit autoimun, tuberkulosis, infeksi kronis, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk hasil pemeriksaan darah rutin dapat digunakan untuk diagnosis berbagai jenis penyakit, seperti misalnya infeksi bakteri, demam berdarah dengue, anemia, leukemia, dan berbagai jenis penyakit lainnya.

Baca Juga: Apa Itu Tes Hematologi Lengkap? Ini Penjelasannya

Tujuan Tes Hematologi Rutin

Pemeriksaan darah rutin menjadi salah satu jenis tes kesehatan yang dianjurkan oleh dokter. Hal tersebut karena tes darah ini memiliki beberapa tujuan penting.

Berikut ini beberapa tujuan dari tes hematologi rutin, yaitu:

1. Mengetahui Kadar Masing-masing Komponen Darah

Tes darah rutin bertujuan untuk mengetahui kadar leukosit, trombosit, dan eritrosit. Jika kadar leukosit atau sel darah putih tidak normal, maka ada masalah atau gangguan kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan kekebalan tubuh.

Informasi tentang kadar trombosit dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan proses pembekuan darah dalam tubuh. Sementara itu, kadar eritrosit juga bisa menjadi salah satu pertanda tentang kondisi kesehatan.

2. Mengetahui Kesehatan Tubuh secara Keseluruhan

Seluruh hasil pemeriksaan darah rutin pada intinya bertujuan untuk mengetahui kesehatan tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemeriksaan darah rutin sangat penting dilakukan secara berkala, minimal satu tahun sekali ketika medical check up tahunan.

3. Mendeteksi Penyakit Tertentu

Selain untuk mengetahui kesehatan tubuh secara keseluruhan, tes pemeriksaan darah rutin juga dapat dilakukan untuk mendeteksi atau diagnosis penyakit tertentu. Oleh karena itu, tidak heran jika dokter menyarankan pasien melakukan tes darah ketika menderita gejala penyakit tertentu.

Jika hasil tes darah rutin menunjukkan ada penyakit tertentu yang diderita, maka dapat segera dilakukan tindak lanjut untuk pengobatan dan perawatan medis. Diagnosis yang lebih cepat diharapkan dapat membuat penyakit dapat segera diatasi dan diobati.

4. Memantau Kondisi dan Perawatan Medis

Tujuan lain dilakukannya tes darah rutin adalah memantau kondisi maupun perawatan medis yang sedang dijalani seseorang. Ketika seseorang mengalami sakit tertentu dan sudah diberi pengobatan, maka langkah selanjutnya adalah memantau kondisi setelah menjalani pengobatan tersebut.

Melalui pemeriksaan darah rutin, dokter dapat mengecek apakah kondisi pasien tersebut mengalami peningkatan kesehatan setelah menjalani pengobatan dan perawatan. Jika hasilnya masih belum terlihat baik, maka dokter dapat merencanakan alternatif pengobatan medis lainnya.

Prosedur Tes

Bagaimana prosedur tes hematologi atau pemeriksaan darah dilakukan? Jika penasaran, maka berikut ini rangkaian prosedur tes Hematologi rutin, yaitu:

  1. Mempersiapkan kondisi fisik dengan cukup mengkonsumsi air mineral dan istirahat yang cukup
  2. Informasikan kepada tenaga medis jika Anda mengkonsumsi vitamin atau suplemen
  3. Pastikan untuk memakai pakaian yang nyaman dan mudah dilepas/ digulung pada bagian lengan
  4. Pengambilan sampel darah akan dilakukan pada bagian pembuluh darah vena lengan tangan menggunakan jarum suntik dan alat medis steril
  5. Sampel darah yang sudah diperoleh akan dibawa ke laboratorium untuk diuji dan dianalisis menggunakan berbagai peralatan uji medis

Hasil pemeriksaan darah akan dikirimkan dan diinformasikan kepada pasien dan dokter spesialis untuk digunakan sesuai keperluannya.

Baca Juga: 10 Persiapan Medical Check Up yang Harus Dilakukan

Kapan Harus Melakukan Tes Hematologi Rutin?

Pada dasarnya pemeriksaan darah rutin dilakukan ketika seseorang mengalami gejala penyakit tertentu. Misalnya, sering mengalami pusing, memar, peradangan, demam, kelelahan, hingga pendarahan.

Selain itu, tes hematologi atau pemeriksaan darah rutin dapat dilakukan oleh seseoang yang sedang menjalani perawatan medis tertentu. Pada umumnya, dokter yang menangani juga akan merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan darah rutin selama jangka waktu tertentu.

Apakah seseorang harus tetap menjalani tes darah rutin dalam kondisi sehat?

Orang yang memiliki kondisi kesehatan stabil juga bisa melakukan pemeriksaan darah. Sebaiknya, pemeriksaan darah dilakukan satu tahun sekali saat medical check up tahunan.

Waktu pemeriksaan darah rutin juga dapat dilakukan sesuai anjuran dokter setiap tahunnya dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya, gaya hidup, penyakit, kondisi tubuh riwayat penyakit, dan lain sebagainya.

Jalankan Pemeriksaan Darah dengan Peralatan Laboratorium Berkualitas

Pemeriksaan atau tes Hematologi rutin dilakukan untuk memeriksa berbagai komponen dalam darah, sehingga kondisi kesehatan dapat diketahui lebih detail. Tes darah ini juga dapat berguna untuk melakukan diagnosis terhadap penyakit tertentu.

Pentingnya tes darah rutin membuat berbagai fasilitas kesehatan harus siap menyediakan alat penunjang tes tersebut. Oleh karena itu, SkrinMe juga membantu menyediakan berbagai alat hematologi dan alat uji kesehatan lainnya yang lengkap dan berkualitas.

Segera konsultasikan kebutuhan alat kesehatan Anda, mulai dari alat in vitro diagnostic, furniture rumah sakit, hingga alat kesehatan lainnya hanya pada SkrinMe.