Pandemi yang disebabkan oleh virus Corona sudah hampir mencapai 2 tahun. Sebenarnya apa itu Corona? Banyak orang sampai khawatir berlebihan terhadap penyebab penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini. Meski begitu, ternyata tidak banyak yang benar-benar memahami penyakit ini. Bahkan masih ada yang abai terhadap tingkat penularan dan bahayanya, sehingga anjuran protokol kesehatan tidak dijalankan dengan baik. Padahal secara data di lapangan, kasus kematian akibat Corona cukup tinggi.

Anda tentu tidak asing dengan masih banyaknya orang beraktivitas di luar ruangan tanpa masker. Atau masih sering terjadi kerumunan yang tidak ada jaga jarak sama sekali. Padahal ini sangat berbahaya. Kondisi berbeda bisa saja terjadi apabila masyarakat sadar dan paham tentang Corona, tingkat bahayanya, cara penularan dan bagaimana penyakit ini menyebabkan kematian. Untuk itu, yuk kita simak penjelasan mengenai Corona.

Penjelasan Tentang Apa Itu Corona

Virus Corona adalah kumpulan virus yang menyebabkan gangguan kesehatan sistem pernapasan. Virus ini disebut Corona karena bentuknya menyerupai mahkota ujungnya seperti paku ditancapkan. Terdapat beberapa tipe dari virus yang satu ini.

Corona virus penyebab Covid-19 adalah tipe SARS-Cov-2. Corona, disebut juga dengan Cov menyebabkan infeksi saluran pernapasan dengan nama SARS. Juga menjadi penyebab sindrom pernapasan Timur Tengah yang diberi nama MERS. Masyarakat baru benar-benar peduli mengenai apa itu Corona setelah berjatuhan korban yang berasal dari Wuhan, China. Awal virus ini dipercaya berasal dari hewan kelelawar lalu ditularkan ke manusia. Meski hal ini masih menjadi kontroversi.

Sifat virus adalah tergantung dengan inang, dalam hal ini hewan atau manusia. Umumnya, virus Corona mudah menular melalui kontak langsung, namun untuk Covid-19 bisa ditularkan dari droplet atau cairan tubuh secara langsung kepada manusia. Jika penderita bersin atau batuk, maka dapat menularkan kepada orang lain di dekatnya. Virus bisa menempel pada benda mati, dan akan menginfeksi jika ada manusia yang menyentuh dan terhirup. Sebagai contoh, menyentuh handle pintu yang terpapar, kemudian menyentuh hidung.

Karena ukurannya yang mikroskopis dan gejalanya yang tidak selalu jelas, orang sering tidak sadar jika tubuhnya telah terinfeksi. Masa inkubasi virus ini hingga 14 hari dan bisa saja tanpa gejala. Dalam rentang waktu tersebut penderita masih dapat melakukan aktifitas dan berinteraksi.

Inilah yang menyebabkan penularan begitu massif dan mengerikan. Gejala yang dirasakan bisa saja ringan untuk orang dengan kekebalan tubuh yang prima. Bahkan ada beberapa orang yang terpapar Covid-19 tapi tidak mengalami gejala sehingga disebut Orang Tanpa Gejala (“OTG”).

Baca Juga: Begini Cara Kerja Alat Rapid Test Antigen Mandiri

Mengenal 6 Gejala Infeksi Virus

Dalam mempelajari apa itu Corona, Anda perlu fokus terhadap gejala yang muncul terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda dapat membedakan apakah penyakit disebabkan oleh Corona virus atau bukan. Karena gejala dari virus ini mirip dengan gejala influenza. Berikut contoh gejalanya:

1. Demam

Gejala awal paparan Corona adalah demam. Suhu tubuh tinggi lebih dari 36.50C dan berlangsung dalam waktu lama. Sebelumnya bisa mengalami gejala influenza seperti hidung meler dan sakit kepala.

2. Kehilangan Kemampuan Membau dan Mengecap

Mirip dengan gejala influenza. Anda akan kehilangan indera pembau dan pengecap, sehingga semua makanan serasa hambar. Kemampuan mendeteksi bau juga bisa menurun bahkan hilang sama sekali.

3. Batuk Kering

Ini yang membedakan apa itu Corona dengan gejala influenza. Batuk yang disebabkan virus Corona tidak berdahak/kering dan sering terjadi dalam waktu berdekatan sehingga perlu pengobatan.

4. Sesak Nafas

Sesak nafas yang tidak biasa diiringi dengan penurunan saturasi oksigen. Apabila Anda mengalami gejala ini maka disarankan untuk segera menghubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut supaya mendapatkan penanganan.

5. Mudah Lelah dan Nafsu Makan Berkurang

Aktivitas virus dalam tubuh dapat menyebabkan Anda lelah atau lemas. Anda juga akan mulai mengalami penurunan nafsu makan. Sakit kepala sering mengiringi gejala terpapar Corona.

6. Diare

Untuk varian delta, Corona menyebabkan gejala lebih berat, salah satunya adalah mengakibatkan diare. Dengan berkurangnya cairan secara drastis karena diare, penderita akan menjadi dehidrasi. Akibat serius bisa dialami apabila terpapar varian ini.

Jadi seperti itulah beberapa gejala yang akan dialami oleh penderita Covid-19. Untuk bisa mencegah penularan penyakit tersebut, sebaiknya kenali gejalanya dulu sejak dini untuk meminimalisir penularannya.

Cara Mencegah Infeksi Virus Corona

Setelah mengenali gejala yang muncul akibat tubuh terpapar virus Corona, Anda dapat melakukan pencegahan. Langkah preventif ini sudah banyak disosialisasikan dalam berbagai layanan masyarakat, di antaranya sebagai berikut, antara lain:

1. Mencuci Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir

Bagian tubuh virus terbungkus dengan lemak protein yang dapat rusak karena molekul sabun. Mencuci tangan dengan sabun harus menggunakan air mengalir. Setidaknya lakukan hal ini minimal 20 detik dengan cara yang benar. Dengan begitu, tangan Anda benar-benar steril dari berbagai macam virus dan bakteri. Itulah kenapa Anda harus rajin mencuci tangan.

2. Jaga Jarak Terutama dan Menjauhi Kerumunan

Inilah kenapa pemerintah menganjurkan untuk melakukan physical distancing. Anda harus menjaga jarak dengan orang lain, minimal satu meter. Hal ini terutama perlu dilakukan terhadap pasien atau orang bergejala. Tujuannya adalah untuk menghindari paparan droplet yang membawa virus.

Hindari kerumunan dan berkumpul. Anda tidak pernah tahu siapa orang yang membawa penyakit ini. Bisa jadi orang sekitar Anda adalah pasien tanpa gejala, yang bahkan dia sendiri tidak sadar bahwa tubuhnya telah terinfeksi.

3. Menggunakan Masker dengan Tertib

Baik saat berinteraksi dengan orang banyak maupun tidak, Anda wajib mengenakan masker saat keluar rumah. Virus bisa dari mana saja bahkan dari orang dekat yang tidak Anda perkirakan membawa virus. Anda juga harus mengganti masker setelah 4 jam penggunaan. Durasi waktu tersebut sudah memungkinkan masker telah terkontaminasi virus. Baik dari udara, droplet, maupun karena sentuhan tangan Anda.

Selain pencegahan dari luar, Anda juga perlu meningkatkan imun selalu menerapkan pola hidup sehat. Konsumsi makan bergizi tinggi, cukup minum air, rutin berolahraga, dan cukup istirahat.

Baca Juga: Beli Alat Tes Antigen? Ini Tips Melakukan Tes Mandiri

Kesimpulan

Virus Corona memang sangatlah berbahaya. Namun Anda bisa mencegahnya jika tahu caranya. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengetahui apa itu Corona, apa saja gejalanya, dan bagaimana cara mencegahnya. Dengan begitu Anda bisa terhindar dari virus ini.

Selain itu, Anda juga harus melakukan pengujian untuk mendeteksi adanya virus Corona di dalam tubuh. Terutama jika Anda mengalami gejala Corona yang sudah dijelaskan tadi. Untuk hasil yang akurat, pastikan alat tes yang Anda gunakan berkualitas dan memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan RI.

Oleh karenanya Anda bisa memilih produk SkrinMe yang berkualitas dan telah memiliki izin edar untuk melakukan tes Covid-19 ini. Yuk kunjungi halaman produk kami untuk informasi lebih lanjut, klik di sini.