Mobile PCR SkrinMe merupakan mobil laboratorium biomolekuler dengan standar biosafety level 2 dan metode RT-PCR. RT-PCR dapat dilakukan untuk mendeteksi: Sars Cov-2, MERS, HIV, Hepatitis, narkoba, gonore, klamidia, lyme hingga TBC.

Biosafety merupakan istilah dalam dunia kesehatan untuk pelaksanaan penggunaan teknologi dan segala jenis peralatan, yang dapat melindungi peneliti dari zat berbahaya seperti sampel penyakit menular atau jenis zat berbahaya lainnya. Sementara biosafety laboratorium ialah area khusus yang dipakai untuk meneliti sampel berbahaya. Dengan desain sistem tata udara yang telah direkayasa untuk melindungi peneliti agar tidak terinfeksi.

Selain itu laboratorium ini mencegah patogen berbahaya keluar dari area laboratorium. Dengan begitu infeksi pada orang lain dapat dicegah.

Baca Juga: Jangan Sembarang Beli Mesin PCR! Perhatikan Tips Ini.

Mengenal Level Biosafety dalam Mobile PCR

Menurut aturan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat keamanan laboratorium biosafety tergolong ke dalam 4 level. Semakin tinggi levelnya, maka menunjukkan semakin tinggi juga tingkat bahaya sampel yang diteliti.

1. Laboratorium Biosafety Level 1

Pada level 1, laboratorium dipakai untuk menguji sampel penyebab penyakit yang tidak terlalu membahayakan bagi kesehatan. Selain itu, laboratorium juga dirancang untuk mampu mencegah adanya penyakit lain yang muncul dari adanya penelitian di laboratorium dan lingkungannya.

Sampel yang umumnya diteliti dalam level ini ialah Escherichia coli K12, Lactobacillus sp., Asporogenic bacillus, Adenovirus-associated virus (AAV), Boculoviruses Herpes virus saimiri dan lain sebagainya.

2. Laboratorium Biosafety Level 2

Pada level 2, laboratorium dipakai untuk menguji sampel penyakit yang mempunyai potensi membahayakan petugas laboratorium dan lingkungannya. Pada level ini, pekerja laboratorium telah menjalani pelatihan khusus dan berada dibawah arahan ilmuwan yang kompeten.

Selain itu akses ke laboratorium dibatasi ketika ada pekerjaan yang dilakukan, serta adanya penanganan khusus untuk barang tajam. Contoh sampelnya Escherichia coli, Neisseria meningitides, Treponema pallidium, Cryptoccoccus neoformus, Ascaris sp., Leishmania sp, Adenovirus dan lainnya.

3. Laboratorium Biosafety Level 3

Pada level ini, laboratorium dipakai untuk menguji sampel penyakit menular yang berpotensi serius atau sangat membahayakan jika sampai menginfeksi manusia. Sama seperti level 2, petugas laboratorium telah menjalani pelatihan dan berada dibawah arahan ilmuwan.

Semua prosedur berkaitan dengan sampel berbahaya dilakukan dalam tempat atau wadah tertutup oleh petugas yang menggunakan alat pelindung diri. Contoh sampel yang diteliti pada laboratorium tipe ini ialah Coccodiodes immitis, Hanta virus, Brucella sp., Coxiella burnetii, Mycobacterium tuberculosis dan Monkey pox.

4. Laboratorium Biosafety Level 4

Pada tingkat biosafety ini, laboratorium dipakai untuk menguji sampel penyakit eksotik dengan risiko berbahaya ekstrim, dan memiliki risiko penularan melalui udara. Petugas laboratorium telah menjalani pelaihan khusus.

Semua prosedur yang dilakukan pada sampel dilakukan pada wadah tertutup khusus, dan petugas menggunakan alat perlindungan diri lengkap, yang dilengkapi dengan tabung oksigen. Contoh sampel yang umum diteliti dalam level ini ialah Lassa virus, Machupo virus, Ebola virus, Marburg virus, Herpes virus simiae, Hemorrhagic fever virus.

Negative Room Pressure dalam Mobile PCR SkrinMe

Di dalam mobil laboratorium SkrinMe juga terdapat fasilitas dengan nama negative room pressure. Fasilitas ini merupakan ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Dimana udara dalam ruangan tidak disirkulasikan sembarangan.

Ruangan ini mempunyai desain khusus sehingga tekanan udara di ruangan lebih rendah daripada tekanan udara lingkungan di sekitarnya. Sehingga udara pada ruangan tersebut tidak dapat keluar melalui celah pintu. Tujuan dari pengadaan negative room pressure adalah mencegah penyebaran virus atau bakteri melalui udara.

Agar tercapai tujuan tersebut, kapasitas udara yang keluar dari ruangan harus lebih besar daripada kapasitas udara masuk. Tidak hanya itu, udara yang keluar juga tidak bisa langsung dibuang ke lingkungan. Udara yang akan dibuang dari mobile PCR ini wajib mengalami proses filtrasi, supaya bakteri, virus atau partikel berbahaya lain dalam ruangan tidak menyebar ke lingkungan sekitar.

Proses filtrasi juga berlaku bagi udara yang masuk ke negative room pressure. Hal ini bertujuan supaya debu, bakteri, dan virus tidak masuk ke dalam ruangan. Dengan begitu, udara di dalam ruangan menjadi bersih dan menghambat penyebaran virus.

Virus Covid-19 membutuhkan penanganan khusus agar tidak menyebabkan infeksi pada orang lain. Oleh sebab itu adanya fasilitas negative room pressure dalam mobil laboratorium PCR sangat penting. Untuk memaksimalkan pengawasan, dapat ditambahkan UV light tipe C yang mampu membunuh virus dan bakteri. Sehingga dapat dipastikan udara yang masuk atau keluar ruangan dalam kondisi bersih dan steril.

Fasilitas Lain dalam Mobile PCR

Mobil laboratorium PCR dari SkrinMe ini mempunyai fasilitas ini yakni UV light treatment. UV light ini dapat dihasilkan dari sinar matahari atau lampu khusus. Ada tiga jenis Uv light ini, yakni UA-A, UV-B dan UV-C. UV-C light mempunyai paling banyak energi bila dibanding dengan jenis lainnya. Energi tersebut dapat dipakai untuk membunuh material genetik di dalam virus atau mikroba lainnya.

Selain tersedia fitur UV light, mobil dari SkrinMe juga menyediakan Swab Chamber. Yakni petugas bisa mengambil sampel dari hidung pasien cukup memakai sarung tangan yang menonjol ke luar dari ruangan.

Baca Juga: CT Value di Bawah atau di Atas 30, Apa Artinya?

Kesimpulan

Mobil laboratorium ini merupakan bentuk inovasi pengembangan layanan kesehatan yang efektif dan efisien. Keberadaannya mampu menjangkau pelayanan kesehatan hingga ke pelosok daerah di Indonesia. Penggunaan mobil PCR ini diharapkan dapat membantu memberikan kontribusi dalam penuntasan pandemi Covid-19.

Laboratorium ini dapat mendeteksi pasien yang terinfeksi Covid-19. Sehingga pengambilan tindakan dapat diputuskan dalam waktu cepat, apakah harus membiarkan pasien menjalani isolasi mandiri atau membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Mobile PCR (Polymerase Chain Reaction) dapat memberikan layanan test swab PCR yang lebih praktis. Jika Anda tertarik mengetahui lebih lanjut mengenai produk ini, jangan ragu untuk hubungi Tim SkrinMe.