Terdapat berbagai hal yang mampu menyebabkan hasil tes kolesterol tidak akurat. Misalnya saja cara puasa yang salah, efek samping obat tertentu, kesalahan manusia, dan lain sebagainya.

Tes kolesterol menjadi indikator penting dalam memeriksa kesehatan secara menyeluruh. Risiko penyakit tertentu, misalnya gangguan jantung dan stroke dapat diperiksa melalui tes ini. Dengan demikian, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin.

Akan tetapi, jika hasil cek kolesterol tidak akurat, maka tindakan pencegahan yang dilaksanakan menjadi kurang tepat. Karena tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Penyebab Hasil Tes Kolesterol Tidak Akurat

Tes kolesterol dilaksanakan untuk mengukur beberapa jenis lemak (lipid) dalam aliran darah. Kadar normalnya ialah kurang dari 200 miligram per desiliter (mg/dL). Jika kadarnya lebih dari 240 mg/dL, maka dianggap mempunyai kolesterol tinggi.

Anda perlu teliti ketika melakukan tes ini karena terdapat kemungkinan hasilnya kurang tepat. Berikut ini beberapa hal yang mempengaruhi pemeriksaan sehingga hasilnya tidak akurat.

1. Pengaruh Obat-Obatan

Obat kortikosteroid dan beta-blocker bisa meningkatkan kadar lipid. Apabila Anda mengonsumsi obat tersebut, dapat mempengaruhi hasil tes ini. Anda perlu memberi tahu dokter ketika melakukan pemeriksaan.

2. Hamil

Ketika mengandung selama 9 bulan, kadar kolesterol terdeteksi lebih tinggi dari biasanya. Hal ini juga terjadi ketika melahirkan. Oleh sebab itu, disarankan untuk melakukan tes ini setidaknya 4 bulan setelah persalinan.

3. Minum Alkohol

Minum alkohol dapat memberi pengaruh pada hasil tes kolesterol, meskipun Anda hanya mengonsumsi dalam jumlah sedikit saja. Oleh sebab itu, hindari konsumsi alkohol ketika hendak melakukan uji agar didapat kadar kolesterol yang akurat.

4. Inflamasi atau Infeksi

Inflamasi atau infeksi mampu menurunkan kadar kolesterol. Penyakit kronis yang berkaitan dengan hal ini seperti rheumatoid arthritis, systemic lupus, erythematosus hingga psoriasis bisa mempengaruhi hasil uji.

5. Kesalahan Manusia

Walaupun tidak sering terjadi, manusia dapat menjadi faktor yang menyebabkan hasil uji tidak tepat. Hal ini bisa terjadi ketika melakukan pemeriksaan di laboratorium ternyata ada prosedur yang dilakukan dengan kurang tepat.

Apabila Anda merasa pelaporannya janggal, sebaiknya Anda meminta pemeriksaan ulang agar mendapat laporan yang akurat. Karena kadar kolesterol dan tekanan darah merupakan patokan untuk mengetahui tingkat kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Menanggapi Hasil Tes Kolesterol Tidak Akurat

Tidak semua orang memahami apakah hasil uji yang dilakukan sudah akurat atau belum. Sehingga tidak mempermasalahkan apabila ada sesuatu yang sebenarnya janggal. Jika Anda menyadari terdapat kejanggalan, bisa segera meminta tes ulang.

Cek ulang dapat dilakukan ketika di rumah sakit. Anda harus menyampaikan kondisi kesehatan secara menyeluruh, riwayat penyakit keluarga sampai obat-obatan yang sedang dikonsumsi.

Tes kolesterol juga bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Apabila hendak melakukan tes kolesterol di rumah, Anda perlu menghindari faktor yang bisa menyebabkan hasil tidak akurat. Karena akan mempengaruhi pembacaan risiko penyakit jantung atau stroke.

Apabila baru pertama kali melakukannya, Anda bisa bertanya dahulu pada dokter atau tim medis. Anda harus menanyakan mengenai cara memakai alat dan hal yang perlu dihindari. Misalnya, perlu menghindari puasa atau tidak.

Untuk mendapatkan hasil tes kolesterol, disarankan untuk tidak fokus pada satu jenis tes. Akan tetapi, perlu didukung dengan berbagai cek kesehatan lain. Misalnya, tes gula darah dan asam urat sehingga mendapat pemeriksaan menyeluruh.

Kadar kolesterol tinggi sendiri tidak hanya mungkin terjadi pada orang tua atau lansia. Namun juga bisa menyerang anak muda. Sehingga anak muda juga perlu melakukan tes dan memastikan bahwa hasilnya akurat.

Kadar kolesterol akan mempengaruhi kesehatan jantung. Dimana gaya hidup juga berpengaruh. Untuk melihat kesehatan jantung dapat ditambahkan dengan tes lain seperti tekanan darah, body measuremet index (BMI) dan lingkar pinggang.

Melihat Hasil Tes Kolesterol di Rumah

Melakukan uji tidak harus dilakukan dengan mengunjungi dokter atau rumah sakit. Anda juga bisa melakukannya secara mandiri di rumah menggunakan alat tes. Anda dapat membeli alat tersebut.

Apabila ingin melaksanakan uji, Anda cukup menusuk jari menggunakan pisau kecil. Setelah itu, meletakkan setetes darah pada kertas yang mengandung bahan kimia khusus. Kemudian tunggu selama kurang lebih 10 menit. Anda bisa mengetahui hasilnya melalui perubahan warna kertas atau melalui layar kecil pada alat. Tingkat keakuratan alat ini umumnya mencapai 95%.

Menggunakan alat ini dapat menghemat waktu dan biaya. Akan tetapi, ada kekurangan yang dimiliki oleh alat tersebut. Yakni tidak dapat mengukur secara rinci mengenai HDL, LDL dan trigliserida. Karena hanya mengukur kolesterol total.

Kekurangan berikutnya ialah tidak mampu mempertimbangkan faktor lain. Apabila mengunjungi dokter, Anda akan mendapat informasi lengkap seperti pengaruh faktor risiko seperti riwayat keluarga, asupan gizi sehari-hari, usia dan lain sebagainya.

Meskipun tes secara mandiri mempunyai banyak kekurangan, Anda bisa mendapat gambaran mengenai kadar kolesterol tubuh secara praktis. Untuk meminimalisir kekurangan tersebut, usahakan Anda menggunakan alat tes kolesterol mandiri maupun chemical analyzer berkualitas dan memiliki izin edar alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan Indonesia.

Sebagai pilihan, Anda bisa mendapatkannya di SkrinMe. SkrinMe merupakan distributor alat kesehatan resmi yang dilengkapi dengan izin edar untuk semua produknya. Anda juga bisa melakukan sewa alat kesehatan dengan SkrinMe. Yuk, kunjungi halaman produk SkrinMe untuk informasi produk lebih lanjut. Jangan ragu hubungi tim SkrinMe untuk konsultasi kebutuhan Anda.