Perkembangan zaman yang sangat pesat ini telah banyak mengubah banyak hal, salah satunya kepedulian akan kesehatan. Saat ini, cukup banyak makanan yang diolah dengan menggunakan metode deep frying, yaitu pengolahan makanan yang dilakukan dalam minyak yang panas dan dalam waktu yang lama sehingga makanan tersebut mengandung kadar lemak yang tinggi. Saat ini juga, banyak orang yang masih abai akan pemeriksaan darah, misalnya cek kolesterol.
Makanan yang mengandung kadar lemak yang tinggi berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan akan memicu timbulnya penyakit kronis, seperti stroke, jantung koroner, dan hipertensi. Menurut Kementerian Kesehatan RI, jumlah penderita penyakit kronis mengalami peningkatan, seperti hipertensi yang semula 25,8% menjadi 34,1%. Hal ini dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan pola makan yang tidak seimbang.
Karena tingginya risiko penyakit kronis, maka diperlukan adanya pengecekan darah secara rutin, khususnya cek kolesterol total. Pengecekan ini dapat dilakukan di klinik atau di rumah sakit terdekat, Anda juga bisa melakukan pengecekan secara mandiri di rumah dengan alat khusus.
Baca juga : Inilah 9 Pemeriksaan Laboratorium yang Sering Dilakukan
Siapa Saja yang Membutuhkan Cek Kolesterol?
Pengecekan kadar kolesterol dapat dilakukan oleh siapa saja, namun disarankan sejak usia 20 tahun pengecekan kadar kolesterol rutin dilakukan setiap 5 tahun sekali. Selain itu, beberapa pasien wajib melakukan pengecekan kadar kolesterol secara rutin, seperti pasien dengan
- Riwayat penyakit jantung koroner prematur dalam keluarga
- Jenis kelamin wanita berusia <65 tahun dan pria berusia <55 tahun
- Diabetes Melitus
- Hipertensi / tekanan darah tinggi
- Obesitas / berat badan berlebih
- Penyakit autoimun
- Menopause
- Pola hidup tidak sehat, seperti merokok, jarang berolahraga, konsumsi junk food, atau konsumsi alkohol
Meskipun Anda tidak masuk dalam salah satu kriteria di atas, Anda tetap harus menjaga pola hidup dengan baik agar terhindar dari risiko penyakit kronis.
Bagaimana Cara Mencegah Agar Kolesterol Tidak Tinggi?
Kolesterol sebenarnya juga dibentuk dalam tubuh secara alami guna membentuk hormon-hormon tertentu. Agar kadar kolesterol Anda tidak tinggi maka diperlukan perubahan gaya hidup, seperti
- Berolahraga 30 menit setiap harinya
- Hindari makanan berlemak
- Perbanyak serat dan sayuran
- Menurunkan berat badan jika berlebih
- Hindari konsumsi alkohol
Lakukan perubahan gaya hidup ini secara perlahan-lahan. Jika Anda menerapkan gaya hidup di atas maka kadar kolesterol Anda akan akan terjaga.
Apa Saja Macam-macam Cek Kolesterol?
Ada beberapa macam cek kolesterol yang dapat Anda lakukan di klinik atau rumah sakit terdekat. Pengecekan kadar kolesterol ini dapat dilakukan di rumah sakit dengan catatan melakukan puasa terlebih dahulu selama 9-12 jam. Cek kolesterol ini meliputi 4 macam, antara lain kolesterol total, LDL (kolesterol jahat), HDL (kolesterol baik), dan trigliserida.
Untuk memudahkan Anda menerjemahkan hasil pengecekan kolesterol, berikut batas kadar kolesterol yang masih normal beserta penjelasannya :
1. Kolesterol Total
Tes ini digunakan sebagai parameter risiko penyakit kardiovaskuler, pengecekan ini didasarkan pada jumlah keseluruhan kolesterol yang berada di darah. Kolesterol total yang baik bernilai di bawah 200 mg/dL. Semakin rendah angkanya maka semakin baik.
2. Low Density Lipoprotein (LDL)
LDL atau “kolesterol jahat” merupakan suatu protein yang akan meningkatkan kadar kolesterol Anda. Pengujian ini akan mendeteksi seberapa banyak kolesterol jahat di dalam tubuh. Kadar LDL yang ideal adalah di bawah 130 mg/dL. Semakin rendah angkanya akan semakin baik.
3. High Density Lipoprotein (HDL)
HDL atau “kolesterol baik” merupakan suatu protein yang bekerja secara terbalik dari LDL, yakni justru dapat menurunkan kadar kolesterol. Pengujian ini juga dilakukan untuk mendeteksi seberapa banyak kadar kolesterol baik di dalam darah. Kadar HDL yang ideal adalah di atas 60 mg/dL. Semakin tinggi hasilnya justru semakin baik.
4. Trigliserida
Tes ini mendasarkan pada jumlah suatu jenis lemak yang beredar dalam darah. Pengujian ini digunakan oleh dokter sebagai kriteria penentuan dosis obat. Kadar trigliserida yang baik adalah di bawah 150 mg/dL. Semakin rendah angkanya maka semakin baik.
Apakah Bisa Melakukan Cek Kolesterol di Rumah?
Pengecekan kadar kolesterol di rumah sangat memungkinkan dilakukan, yakni menggunakan alat cek kolesterol elektronik. Alat ini dapat digunakan di mana saja termasuk di rumah.
Alat ini terdiri dari alat pendeteksi, strip, chip, jarum, alat penusuk, dan kapas alkohol. Pastikan alat sudah lengkap. Jika ada kekurangan alat maka akan mempersulit Anda dalam melakukan pengecekan.
Cara penggunaan alat ini pun sangatlah mudah. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan menggunakan alat ini, antara lain
- Cuci tangan menggunakan sabun dan bilas dengan air mengalir
- Pasang chip pada alat cek kolesterol elektronik
- Pasang strip pada sisi kanan/kiri alat dan pastikan kembali arahnya
- Lepaskan penutup jarum dan pasangkan pada alat penusuk
- Atur kedalaman tusukan pada alat penusuk sesuai kebutuhan
- Tekan salah satu jari tangan pada bagian ujung jari
- Bersihkan dengan alkohol menggunakan kapas alkohol
- Arahkan alat penusuk pada jari yang telah dibersihkan
- Tekan tombol alat tusuk hingga darah keluar
- Segera arahkan darah yang keluar ke bagian strip yang berwarna putih
- Setelah darah dirasa sudah cukup, maka bersihkan sisa darah dengan kapas alkohol
- Hasil akan keluar dalam beberapa detik
Meskipun cara yang ditawarkan ini sangat mudah dan praktis. Namun, Anda tetap harus periksa ke dokter dan melakukan pemeriksaan darah di rumah sakit. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan penjelasan yang lebih detail, menghindari kesalahan penggunaan alat, hingga mendiagnosis penyakit secara pribadi tanpa ada pengawasan tenaga medis.
Hasil yang ditunjukkan dengan menggunakan alat cek kolesterol elektronik ini dapat digunakan untuk gambaran umum saja. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil dari pengujian kadar kolesterol ini, seperti penggunaan obat-obatan tertentu, stres, dan riwayat penyakit tertentu.
Di mana Mencari Alat Cek Kolesterol yang Bagus?
Alat ini dapat Anda temukan pada banyak tempat. Namun, Anda harus tetap memperhatikan beberapa hal berikut agar mendapatkan alat cek kolesterol yang berkualitas :
- Carilah distributor alat kesehatan yang sudah memiliki izin dari Kementerian Kesehatan RI
- Carilah informasi harga terkait barang yang akan dibeli dan sesuaikan dengan anggaran Anda
- Pastikan alat yang akan dibeli memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan RI
- Pastikan alat yang Anda beli sudah lengkap
- Periksa kembali apakah alat beroperasi dengan baik
- Pastikan pula masa garansi alat dan service center pada distributor
Baca juga : Mengenal Fasilitas Mobile PCR SkrinMe
Kesimpulan
Pengecekan kadar kolesterol dapat dilakukan oleh siapa pun guna mengantisipasi timbulnya penyakit kronis yang mematikan. Oleh karena itu, lakukanlah pengecekan kadar kolesterol di laboratorium secara rutin dan tetap berkonsultasi ke dokter.
Selain itu, gunakanlah alat cek laboratorium yang berkualitas dan memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan RI dari distributor resmi salah satunya SkrinMe. Jika Anda, ingin mengetahui informasi lebih lanjut klik di sini
Recent Comments