Dalam tes darah, salah satu komponen yang di periksa adalah monosit. Kondisi monosit yang tinggi merupakan salah satu kondisi yang harus diwaspadai. Sebab kondisi ini bisa menjadi indikasi bahwa seseorang sedang mengalami masalah medis yang cukup serius. Oleh karena itu, kadar monosit di dalam darah harus selalu dijaga.

Banyak orang merasa asing dengan istilah monosit. Berikut kami akan jelaskan tentang monosit serta bagaimana cara mengatasi kondisi monosit terlalu tinggi.

Baca Juga : Hasil Eosinofil Rendah atau Tinggi? Ini Artinya

Apa itu Monosit?

Monosit merupakan sel darah putih yang beredar di dalam darah dan limpa. Sel darah putih ini terkenal karena memiliki kemampuan untuk mengenal sinyal bahaya melalui pengenalan pola. Monosit sangat penting untuk mengingatkan sistem kekebalan tubuh mengenai infeksi yang pernah dialami. Selain itu, monosit juga memiliki peran untuk melawan infeksi yang terjadi di dalam tubuh.

Monosit akan berubah menjadi makrofag saat masuk ke dalam jaringan tubuh. Perubahan ini dimaksudkan untuk melawan infeksi yang terjadi di dalam tubuh agar tidak menyebabkan masalah lebih serius. Makrofag akan memakan kuman ataupun sel yang telah rusak akibat infeksi. Makrofag juga akan memberikan sinyal kepada tipe sel lain untuk ikut melawan serangan infeksi di dalam tubuh.

Berapa Jumlah Normal Monosit di dalam Tubuh

Meski memiliki fungsi yang penting di dalam tubuh, namun kondisi monosit tinggi bukanlah suatu hal wajar. Jika kadarnya berada diatas normal menandakan bahwa tubuh mengalami masalah. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui kadar monosit secara rutin. Dengan cek secara rutin, Anda bisa segera memahami kondisi tubuh dan mengambil tindakan medis jika diperlukan.

Perlu Anda pahami bahwa kadar monosit normal untuk orang dewasa adalah sekitar 100 – 500/mcL. Nilai ini adalah sama dengan 3 – 7% dari total sel darah putih secara keseluruhan. Jika monosit lebih tinggi dari nilai tersebut, Anda harus waspada. Sebab hal ini bisa menjadi tanda bahwa terjadi suatu masalah pada tubuh yang perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Gejala Monosit yang Tinggi

Ada beberapa gejala yang ditimbulkan jika kadar monosit dalam tubuh Anda melebihi batas normal. Berikut gejala yang bisa Anda waspadai :

  • Mengalami demam
  • Berkeringat di malam hari
  • Mengalami mimisan dan sulit berhenti
  • Adanya pendarahan di sistem pencernaan, mulai dari mulut
  • Mudah memar
  • Penglihatan kabur yang terjadi secara mendadak
  • Merasa nyeri pada bagian tubuh tertentu

Jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut, ada kemungkinan kadar monosit Anda tinggi. Lalu apa yang menyebabkan monosit tinggi? Berikut jawabannya.

Beberapa Hal yang Menyebabkan Monosit Tinggi

Anda telah memahami kadar normal monosit yang ada di dalam tubuh. Jika Anda melakukan pemeriksaan dan mendapatkan kadar monosit lebih dari nilai normal tersebut, ini bisa menjadi indikasi suatu masalah. Biasanya kenaikan jumlah monosit di dalam tubuh disebabkan oleh beberapa penyakit. Berikut adalah beberapa kondisi yang menyebabkan kadar monosit di dalam tubuh mengalami peningkatan.

1. Tuberkulosis

Sebuah penelitian dalam Journal of Dental and Medical Sciences menunjukkan bahwa tuberkulosis merupakan penyebab kenaikan monosit paling umum. Hal ini bisa Anda berikan perhatian lebih.

2. Leukemia Mielomonositik Kronis

Hal lain yang menyebabkan kenaikan jumlah monosit di dalam darah adalah leukemia mielomonositik kronis. Kadar monosit yang terlalu tinggi juga akan memunculkan gejala lain dari penyakit ini. Selain itu, monosit yang terlalu banyak bisa mengendap di limpa atau hati sehingga akan membuat organ limpa atau hati tersebut menjadi lebih besar daripada seharusnya. Tentunya kondisi ini akan membuat Anda menjadi tidak nyaman dan menyebabkan rasa sakit. Oleh karena itu, kadar monosit harus selalu dipantau agar tidak menimbulkan masalah seperti ini.

3. Penyakit Kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular juga sering dikaitkan dengan kondisi monosit tinggi. Meski memang penelitian lebih luas masih harus dilakukan untuk bisa mengkonfirmasi hubungan antara kedua kondisi ini.

4. Kanker

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kondisi monosit yang berlebih sering ditemukan pada pasien pengidap kanker atau tumor ganas. Meskipun memang jumlah monosit bukanlah satu-satunya tanda terhadap masalah ini. Namun, kondisi monosit berlebih merupakan salah satu cara bagi dokter untuk mengidentifikasi kanker atau tumor pada pasien. Hal inilah yang menyebabkan tes monosit menjadi penting.

Cara untuk Mengatasi Monosit Tinggi

Dapat Anda pahami bahwa terdapat beragam kondisi yang membuat jumlah monosit jadi terlalu tinggi. Oleh karena itu, cara untuk mengatasinya juga akan berbeda bergantung pada penyebabnya. Untuk monosit terlalu tinggi akibat tuberkulosis bisa diatasi dengan beberapa obat. Contoh beberapa obat tersebut seperti isoniazid, rifampin (rifadin, rimactane), etambutol (myambutol) dan juga pyrazinamide.

Sementara untuk pengobatan leukemia mielomonositik harus dilakukan dengan transplantasi sel induk. Saat ini cara tersebut merupakan pilihan satu-satunya untuk mengobati penyakit leukemia mielomonositik kronis ini.

Pada pasien kanker bisa dilakukan beberapa pengobatan seperti kemoterapi, terapi radiasi dan juga operasi. Tentu hal ini akan bergantung pada keputusan dokter yang menangani pasien.

Hal yang perlu Anda pahami adalah bahwa kondisi monosit tinggi merupakan sebuah indikasi dari masalah medis serius. Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan tes darah secara rutin untuk memantau kadar monosit di dalam tubuh. Jangan sampai Anda telat menyadari masalah ini sehingga penanganan menjadi terlambat.

Baca Juga : Berapakah Nilai Normal Kreatinin?

Kesimpulan

Kadar monosit tinggi bisa menunjukkan adanya indikasi seseorang sedang mengalami masalah medis yang cukup serius. Anda bisa melakukan tes secara rutin supaya Anda terhindar dari berbagai penyakit dan Anda bisa lebih cepat mengambil keputusan jika terjadi sesuatu pada tubuh Anda.

Untuk mendapat hasil tes yang akurat, perlu digunakan alat tes laboratorium kesehatan yang berkualitas dan berizin edar resmi dari Kementerian Kesehatan RI. Untuk mendapatkannya, Anda bisa menghubungi distributor alat kesehatan terpercaya, salah satunya SkrinMe.

Semua produk SkrinMe dijamin berkualitas dan berizin resmi. Ditambah dengan pelayanan yang lengkap, mulai dari sistem pemesanan, instalasi, hingga supervisi. Anda Juga dapat melakukan KSO alat kesehatan dengan ketentuan yang menguntungkan kedua belah pihak. Yuk segera hubungi tim kami untuk konsultasikan kebutuhan Anda.