Dalam tubuh manusia, terdapat banyak sekali jenis zat, salah satunya adalah darah. Di dalam darah sendiri juga terdapat banyak zat yang terkandung, salah satunya ialah bilirubin. Bilirubin merupakan senyawa berwarna kuning, yang terbentuk akibat pemecahan sel-sel darah merah di dalam tubuh. Kelebihan senyawa ini dalam tubuh merupakan indikasi penyakit, sehingga perlu dilakukan tes bilirubin.

Jika bilirubin terdeteksi oleh organ hati, maka senyawa ini akan segera diproses untuk dibuang dari tubuh. Kadar bilirubin yang terlalu tinggi akan mennyebabkan kulit dan bagian putih pada mata menguning. Kondisi ini disebut sebagai penyakit kuning atau jaundice. Anda bisa melakukan tes bilirubin untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut.

Baca Juga: Tes Kolesterol, Pengertian Hingga Membaca Hasil

Bagaimana Cara Melakukan Tes Bilirubin?

Tes untuk mengetahui jumlah kandungan bilirubin dalam darah sangat diperlukan guna mencegah terjadinya penyakit jaundice pada tubuh seseorang. Adapun beberapa tahapan yang harus Anda lakukan untuk menjalani tes tersebut, sebagai berikut:

1.     Tahap Persiapan Tes Bilirubin

Sebelum melakukan pemeriksaan, Anda sebaiknya melakukan beberapa langkah persiapan. Pertama-tama, konfirmasikan pada dokter obat-obatan apa yang biasanya dikonsumsi secara rutin. Kedua, konsultasikan apakah konsumsi obat-obatan tersebut harus dihentikan sementara waktu sebelum melakukan tes. Selanjutnya, Anda akan diminta untuk berpuasa atau tidak makan dan minum apapun, minimal selama empat jam sebelum menjalani tes.

2.     Tahap Pemeriksaan

Dalam tahap pemeriksaan, ada beberapa prosedur yang akan dilakukan. Pertama, petugas medis akan mengikat lengan atas dari pasien dengan tali khusus, atau tourniquet. Kedua, petugas akan lanjut dengan membersihkan lokasi pengambilan sampel darah menggunakan cairan antiseptik.

Jika dirasa sudah cukup steriill, maka petugas akan menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh darah vena yang ada di lipatan lengan pasien. Tabung khusus akan diletakkan oleh petugas ke bagian belakang jarum suntik. Dan tali pengikat yang diikatkan pada lengan pasien akan dilonggarkan. Agar darah pasien bisa keluar dengan lancar ke dalam tabung tersebut.

Jika petugas merasa jumlah sampel darah sudah cukup, maka jarum suntik tersebut akan segera dicabut. Bekas jarum dalam lengan pun akan ditutup dengan plester untuk mencegah bakteri masuk. Langkah terakhir dalam tahapan ini ialah mengirimkan sampel darah ke laboratorium untuk dilakukan analisis.

Setelah menyelesaikan langkah-langkah tersebut, Anda hanya perlu menunggu hasil tes bilirubin tersebut dan bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.

Bagaimana Cara Membaca Hasil Tes Bilirubin?

Setelah Anda melakukan tes, maka Anda akan mendapatkan hasilnya. Hasil tersebut akan dipaparkan dalam jumlah bilirubin langsung, bilirubin tak langsung, dan bilirubin total. Biasanya dalam laporan hasil tes akan dicantumkan jumlah bilirubin total dan bilirubin langsung. Untuk mengetahui jumlah bilirubin tak langsung, Anda dapat mengurangkan bilirubin total dengan bilirubin langsung.

Dari hasil yang Anda dapat, Anda bisa menilai apakah kadar bilirubin Anda normal atau tidak. Berikut acuan yang dapat Anda gunakan. Untuk orang dewasa, jumlah bilirubin total yang normal ialah sebanyak 1,2 mg/dL. Dan untuk di bawah umur 18 tahun, ialah sebanyak 1 mg/dL. Sedangkan untuk jumlah bilirubin langsung yang normal ialah sebanyak 0,3 mg/dL.

Berdasarkan ilmu kesehatan, jumlah kadar bilirubin total yang rendah bukanlah masalah. Tetapi jika jumlahnya berada di atas normal, maka dinyatakan sebagai penyakit hati, seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya di atas.

Apabila jumlah bilirubin langsung yang terkandung dalam darah melebihi kadar normal, dapat diindikasi bahwa hati tidak mampu membuang bilirubin dalam tubuh dengan baik. Begitu pula dengan jumlah bilirubin tidak langsung yang berlebih, menandakan adanya gangguan medis lain dalam tubuh.

Baca Juga: Apa Itu Tes Hematologi Lengkap? Ini Penjelasannya

Tes bilirubin memang penting untuk Anda lakukan. Karena kandungan bilirubin dalam tubuh bisa saja tidak sesuai dengan kondisi normal dalam darah. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, diperlukan alat tes kimia yang berkualitas dan berizin edar resmi dari Kementerian Kesehatan RI. Anda bisa mendapatkannya dari distributor alat kesehatan berkualitas, salah satunya SkrinMe.

Temukan berbagai jenis alat tes laboratorium di SkrinMe. Anda juga bisa mendapatkannya melalui skema sewa alat kesehatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Segera hubungi tim SkrinMe untuk informasi lebih lanjut.