Tes kolesterol merupakan pemeriksaan yang dilaksanakan untuk mendapatkan informasi kadar lemak di dalam darah. Tes ini perlu dilakukan secara rutin, karena kadar kolesterol yang tinggi bisa menimbulkan berbagai penyakit. Mulai dari diabetes, tekanan darah tinggi, stroke hingga penyakit jantung. Selain itu, tes ini juga penting dilakukan oleh orang yang mengalami obesitas.
Apabila Anda tidak mempunyai keluhan kesehatan, sebaiknya Anda tetap melakukan pemeriksaan ini. Namun cukup 5 tahun sekali untuk memantau kadarnya dalam darah. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui lebih awal apabila terjadi perubahan kadar kolesterol.
Baca Juga: Cek Kolesterol? Apakah Perlu?
Memahami Pengertian Lengkap Tes Kolesterol
Pemeriksaan kadar kolesterol ini mempunyai tahapan lengkap yang dinamakan dengan panel lipid atau profil lipid. Tujuan dari uji ini ialah untuk mengukur jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah.
Kolesterol diperlukan oleh tubuh untuk membangun sel-sel dan menghasilkan hormon. Akan tetapi, bila kadarnya terlalu banyak, maka akan menumpuk dan membentuk plak di dalam pembuluh darah.
Apabila jumlah plak cukup banyak di dalam tubuh, hal ini akan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Tes kolesterol dilaksanakan untuk mendapatkan informasi mengenai risiko penumpukan plak yang bisa menyumbat pembuluh darah.
Kolesterol sendiri menempel pada protein dan dibawa oleh darah. Keduanya dinamakan sebagai lipoprotein. Sementara profil lipid adalah analisis lipoprotein yang bisa mengukur 4 jenis lemak dalam darah, yaitu
1. Kolesterol Baik atau High Density Lipoprotein (“HDL”)
HDL ini adalah kolesterol baik sebab dapat membantu mengeluarkan kolesterol jahat dari dalam darah. Kolesterol ini juga mampu mencegah lemak menumpuk di dalam pembuluh. Kadar normalnya ialah 60 mg/dL, dan akan semakin baik jika lebih dari itu.
2. Kolesterol Jahat atau Low Density Lipoprotein (“LDL”)
LDL ini memberi dampak buruk bagi tubuh karena mampu menghasilkan tumpukan lemak di dalam pembuluh darah. Kadar normal dari LDL ialah 130 mg/dL, dan akan semakin baik jika lebih rendah. Jika terlalu tinggi, maka LDL akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Trigliserida
Mirip dengan LDL, trigliserida mempunyai dampak buruk bagi kesehatan. Apabila kadarnya tinggi maka turut meningkatkan risiko terserang penyakit jantung. Kadar normalnya ialah 150 mg/dL, dan akan semakin baik jika lebih rendah lagi.
4. Kolesterol Total
Kolesterol total merupakan jumlah total dari HDL, LDL, dan trigliserida yang ada di dalam darah. Kadarnormalnya ialah 200 mg/dL, dan akan semakin baik jika lebih rendah lagi.
Panduan Cara Pemeriksaan Tes Kolesterol
Uji ini tidak hanya dilaksanakan oleh orang tua, namun baik juga dilakukan oleh anak muda mengingat kadar kolesterol ini bergantung pada pola hidup, bukan pada umur. Anak muda cenderung banyak mengonsumsi makanan yang dianggap lezat, tanpa memperhitungkan kandungannya.
Untuk tes sendiri perlu dilaksanakan secara rutin, setidaknya setiap 5 tahun sekali. Orang yang memasuki usia 20 tahun perlu melakukannya secara berkala. Selain itu, ada beberapa kelompok yang juga perlu melakukannya lebih sering. Diantaranya ialah
- Orang dengan riwayat penyakit jantung dalam keluarga
- Pria dengan umur 55 tahun ke atas
- Wanita berumur 65 tahun ke atas
- Orang yang mempunyai berat badan berlebih atau obesitas
- Mempunyai tekanan darah tinggi atau diabetes
- Orang dengan kebiasaan merokok, jarang berolahraga, hingga kerap mengonsumsi makanan tidak sehat.
Tes kolesterol dilaksanakan dengan mengambil sampel darah. Dapat diambil melalui ujung jari atau pembuluh darah. Sampel tersebut lalu diperiksa dalam laboratorium klinik atau rumah sakit.
Tes ini umumnya memerlukan waktu beberapa menit. Dokter akan memberikan informasi apakah pasien perlu melakukan puasa terlebih dahulu sebelum melakukan uji. Juga akan memberitahukan apabila diperlukan persiapan lainnya.
Durasi puasa sebelum pelaksanaan uji ini umumnya ialah 9 sampai 12 jam. Kemudian, uji biasanya dilaksanakan ketika pagi hari. Kemudian rentang nilainya dilihat berdasarkan kadar normal.
Tips Menjaga Kolesterol Pasca Pemeriksaan
Kadar tinggi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari usia hingga keturunan. Akan tetapi, jika disebabkan oleh faktor lain, maka bisa diatasi melalui penerapan pola hidup sehat dan obat. Berikut tips menjaga kolesterol :
1. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Tips pertama yang dapat dilakukan untuk mengendalikan ialah mengonsumsi berbagai macam sayur, buah, biji-bijian, susu rendah lemak hingga makanan sumber protein. Ditambah lagi perlu menghindari makanan yang mengandung banyak kolesterol, seperti daging, hati, kuning telur, udang, hingga susu olahan. Selain itu, Anda juga perlu mengurangi konsumsi garam.
2. Menerapkan Pola Hidup Sehat
Pola hidup sehat perlu diterapkan dengan melakukan olahraga secara rutin. Paling sedikit, lakukan olahraga150 menit dalam satu minggu. Akan lebih baik lagi jika Anda menghentikan kebiasaan yang buruk untuk kesehatan, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.
3. Mengonsumsi Makanan dan Minuman Penurun Kolesterol
Terdapat makanan yang bisa membantu untuk menurunkan kadar kolesterol, diantaranya ialah gandum utuh, oatmeal, apel, pir, pisang, jeruk, terong, okra, buncis, kacang merah, hingga lentil. Anda dapat mengonsumsi makanan sehat ini tiap hari untuk menjaga kadar kolesterol Anda.
Baca Juga: Apa Itu Tes Hematologi Lengkap? Ini Penjelasannya
Kesimpulan
Kadar kolesterol sangat penting untuk dijaga, baik untuk usia tua ataupun muda. Pola hidup saat ini yang kurang sehat membuat kita harus lebih waspada dengan kesehatan tubuh kita. Untuk itu, lakukanlah berbagai pemeriksaan medis secara rutin, termasuk tes kolesterol.
Supaya bisa mendapatkan hasil tes kolesterol yang akurat, Anda perlu menggunakan alat tes yang berkualitas dan memiliki izin edar resmi dari Kementerian Kesehatan RI. Kunjungi halaman produk kami untuk menemukan berbagai alat kesehatan yang memiliki izin edar. Anda juga dapat mengonsultasikan kebutuhan alat kesehatan Anda dengan kami di sini.
Recent Comments