Tes hematologi lengkap merupakan sebuah tes yang dilakukan untuk mendeteksi adanya penyakit yang mempengaruhi jumlah darah seperti anemia dan leukimia.

Secara umum, pemeriksaan ini dilakukan dengan cara menghitung sel-sel darah di dalam tubuh, meliputi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), hingga keping darah (trombosit).

Apa saja perbedaan dari tes masing-masing sel darah? Kapan waktu yang tepat dan di mana tempat untuk melakukan tes ini? Yuk kita simak penjelasan berikut!

Baca Juga: Inilah 9 Pemeriksaan Laboratorium yang Sering Dilakukan

Apa Saja yang Diperiksa pada Tes Hematologi Lengkap?

Dalam proses pemeriksaan, ada beberapa bagian darah yang dijadikan objek pemeriksaan. Berikut penjelasan mengenai objek yang diteliti ketika seseorang melakukan tes hematologi :

1. Sel Darah Merah

Dikenal juga sebagai eritrosit, sel darah merah merupakan komponen darah yang mengandung protein hemoglobin (Hb).

Protein inilah berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Ketika kondisi dan jumlah dari sel darah merah kurang, maka sirkulasi oksigen dalam tubuh akan terganggu.

Pada sel darah merah, tes hematologi lengkap meneliti hal-hal berikut:

  • Ukuran rata-rata sel darah merah atau mean corpuscular volume (MCV)
  • Variasi ukuran sel darah merah atau red cell distribution width (RDW)
  • Persentase jumlah sel darah merah dalam sel darah atau hematokrit
  • Jumlah hemoglobin dalam darah
  • Jumlah hemoglobin rata-rata dalam sel darah merah atau mean corpuscular hemoglobin (MCH)
  • Kepadatan hemoglobin dalam sel darah merah atau mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC).

Dari hasil tes pada sel darah merah, dapat diketahui apakah Anda mengidap penyakit tertentu. Misalnya jika nilai hematokrit Anda rendah, maka kemungkinan Anda mengidap anemia. Namun jika nilai hematokrit Anda tinggi, maka ini bisa menjadi indikasi Anda mengalami dehidrasi.

2. Sel Darah Putih

Leukosit atau sel darah putih adalah bagian darah yang berfungsi untuk melawan infeksi dalam tubuh. Ketika kondisi sel darah putih kurang bagus maka kemampuan tubuh dalam menangani infeksi juga buruk.

Tidak hanya infeksi saja, benda asing yang tidak dikenal oleh tubuh yang masuk ke dalam akan dilawan oleh sel darah putih. Sel darah ini berperan sebagai pertahanan pertama ketika tubuh mengalami kontaminasi asing.

Pada sel darah putih, ada beberapa jenis sel darah putih yang dihitung, sebagai berikut :

  • Eosinofil
    Jenis sel darah putih yang berfungsi melawan reaksi alergi, infeksi dan peradangan.
  • Basofil
    Sel darah putih yang bertugas untuk mengendalikan reaksi alergi dengan melepas enzim di dalam tubuh.
  • Monosit
    Jenis ini berfungsi untuk meningkatkan respons tubuh terhadap serangan penyakit. Selain itu, monosit juga bertugas menyingkirkan sel atau jaringan yang rusak.
  • Neutrofil
    Berperan dalam melawan virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
  • Limfosit
    Antibodi diciptakan oleh limfosit untuk melawan virus dan bakteri yang menginfeksi tubuh.

3. Keping Darah atau Platelet (Trombosit)

Trombosit merupakan sel darah yang berperan dalam proses pembekuan luka melalui transformasi menjadi benang fibrin. Ketika trombosit kuantitasnya kurang, maka kemampuan tubuh dalam menutup luka juga tidak optimal.

  • Jumlah keping darah dalam sel darah
  • Ukuran rata-rata keping darah
  • Tingkat keseragaman ukuran trombosit

Tiga bagian di atas merupakan target utama dalam melakukan pemeriksaan hematologi lengkap. Dengan banyaknya objek yang diperiksa, ada banyak juga informasi yang didapatkan untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan tubuh.

Tujuan Tes Hematologi Lengkap

Darah merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Dengan memeriksa semua jenis sel darah, ada banyak hal yang bisa dipelajari.

Berikut tujuan dari dilakukannya tes hematologi lengkap:

  • Memeriksa kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh dan memastikan apakah ada penyakit yang menjangkit tubuh dan mempengaruhi kondisi darah.
  • Melakukan diagnosis penyebab dari suatu penyakit, misalnya dari gejala-gejala umum seperti adanya pembengkakan, demam, lemas dan lain sebagainya.
  • Memonitor kondisi kesehatan pasien yang mengidap penyakit yang mempengaruhi kondisi sel darah.
  • Memantau proses penanganan penyakit yang mempengaruhi kondisi sel darah.

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk melakukan tes ini?

Kapan Perlu Melakukan Tes Hematologi Lengkap?

Tes hematologi lengkap bisa membantu memberi kepastian atas hasil diagnosis dokter. Oleh karenanya, Anda bisa melakukan tes ini jika ada indikasi penyakit atau kelainan yang berkaitan dengan darah dan disarankan oleh dokter.

Meskipun bukan tes yang harus dilakukan, Anda bisa melakukan tes hematologi lengkap untuk memantau kondisi darah dalam tubuh, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit yang berkaitan dengan darah. Tes ini bisa Anda lakukan tanpa surat rekomendasi dari dokter.

Hal yang perlu diingat adalah sebaiknya Anda melakukan konsultasi dengan dokter untuk membaca hasil tes, supaya Anda tidak salah dalam menerjemahkan hasilnya.

Prosedur dalam Melakukan Tes Hematologi Lengkap

Dalam melakukan tes ini, diperlukan pengambilan sampel darah untuk bisa diperiksa lebih lanjut di dalam laboratorium. Berikut prosedur yang perlu dilakukan dalam melakukan tes hematologi lengkap:

  1. Membersihkan kulit dengan antiseptik di tempat jarum akan disuntikkan, biasanya di area lipatan siku tangan.
  2. Mengikat bagian tubuh diatas lokasi yang akan disuntik.
  3. Menusukkan jarum ke dalam pembuluh darah.
  4. Darah yang keluar ditampung ke dalam wadah berupa tabung kecil.
  5. Setelah darah yang diambil cukup, cabut jarum dan tutup bekas tusukan jarum.
  6. Memberi label pada tabung, umumnya berupa nama dan waktu pengambilan sampel darah.
  7. Mengirimkan sampel darah ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut.

Setelah sampel masuk ke dalam laboratorium, umumnya tes ini membutuhkan waktu 65-80 menit.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pemeriksaan Hematologi

Di Mana Penyedia Peralatan Tes Hematologi?

Pemeriksaan hematologi lengkap dapat dilakukan di rumah sakit atau laboratorium yang memiliki peralatan memadai. Selain pemilihan laboratorium atau rumah sakit yang berkualitas, peralatan tes hematologi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keakuratan hasil tes.

Peralatan tes yang baik memiliki izin edar alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI (“Kemenkes RI”). Izin edar ini merupakan sertifikasi yang diberikan Kemenkes RI sebagai bukti bahwa alat kesehatan sudah memenuhi standar sehingga terjamin kualitas dan fungsinya.

Jika Anda tertarik untuk mencari atau menyewa peralatan tes hematologi lengkap yang berkualitas dan berizin resmi, SkrinMe solusinya. Semua produk SkrinMe telah memiliki izin edar.

Yuk, kunjungi halaman produk kami untuk informasi alat kesehatan lebih lengkap, atau hubungi tim SkrinMe untuk diskusi lebih lanjut.