Di Indonesia, pemeriksaan hematologi masih menjadi prioritas bagi pengidap penyakit saja. Padahal adanya tes seperti ini bisa menjadi salah satu metode mengetahui apakah terdapat potensi berbagai penyakit.

Tes hematologi adalah sebuah pemeriksaan yang dilakukan menyeluruh pada darah seseorang. Tujuannya untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa orang tersebut mengalami gangguan kesehatan atau tidak. Biasanya pengecekan seperti ini akan dilakukan apabila seseorang terindikasi mengalami efek samping dari obat tertentu atau sedang mengidap sebuah penyakit yang belum teridentifikasi secara akurat.

Ada berbagai jenis pemeriksaan terkait darah yang dapat dilakukan. Tes ini dilakukan oleh ahli hematologi dan tidak dilakukan satu kali saja. Tes dilakukan lebih dari satu kali karena data yang dibutuhkan memang perlu akurat agar tidak salah dalam mengidentifikasi adanya gangguan kesehatan. Selain itu, dibutuhkan juga alat dengan keakuratan tinggi, sehingga alat perlu dikalibrasi sebelum digunakan agar hasil pengukurannya akurat.

Mari kita pelajari jenis-jenis pemeriksaan hematologi.

6 Jenis Pemeriksaan Hematologi pada Darah

Ada 6 jenis yang biasa dilakukan terkait pada darah secara langsung. Berikut ini SkrinMe akan memberikan penjelasan secara singkat supaya lebih mudah dipahami.

1. Full Blood Count

Hitung darah lengkap adalah sebuah proses pengecekan pada hemoglobin, sel darah putih, dan trombosit. Tujuannya adalah mengetahui apakah ada indikasi infeksi atau penyakit darah.

2. Hitung Sel Darah Putih

Proses penghitungan sel darah putih dilakukan untuk melihat apakah terdapat indikasi infeksi atau tidak. Semakin meningkatnya sel darah putih artinya ada benda asing masuk ke dalam tubuh.

3. Hitung Hemoglobin

Hemoglobin memiliki peran krusial karena tugasnya untuk mengantarkan darah ke seluruh tubuh. Tujuan pemeriksaan ini adalah mengetahui apakah ada indikasi gangguan pada sumsum tulang belakang.

4. Pemeriksaan Hemoglobin

Pemeriksaan hemoglobin secara menyeluruh tentu dapat dilakukan karena berbagai sebab. Salah satunya adalah mengetahui apakah terjadi efek samping penggunaan obat atau tidak.

5. Pemeriksaan Hematokrit

Rasio antara sel dan plasma darah memang memegang peranan penting. Tes tersebut digunakan untuk menunjukkan adanya indikasi dehidrasi, anemia, atau gangguan darah lainnya.

6. Pemeriksaan Trombosit

Ketika trombosit tidak bekerja secara optimal, maka proses penyembuhan luka juga akan lama. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk mengetahui potensi adanya gangguan.

Dari enam jenis tersebut, tentu saja semuanya akan dilakukan untuk memantau kesehatan Anda. Para pakar hematologi bisa menyimpulkan hasil pemeriksaan Anda berdasarkan hasil temuan data.

4 Pemeriksaan Hematologi pada Organ Lain

Selain pemeriksaan pada darah secara langsung, ternyata tes seperti ini juga berkaitan dengan organ lain. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat agar lebih mudah dipahami.

1. Defisiensi Vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 dapat membuat seseorang merasa lemah, letih, dan lesu. Biasanya ini berkaitan dengan kurangnya regenerasi sel darah sehingga penyebaran nutrisi kurang maksimal.

Pemeriksaan akan dilakukan untuk melihat apakah disebabkan penyakit, efek samping obat, atau gangguan lain. Dengan begitu, penanganan bisa lebih tepat dan optimal.

2. Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Ginjal merupakan organ yang berfungsi sebagai tempat pengelolaan limbah dan pembersihan dalam tubuh. Ketika terdapat residu dalam darah, maka nanti hasil akhirnya terdapat pada ginjal.

Pemeriksaan fungsi ginjal dilakukan untuk melihat apakah terdapat degradasi fungsi ginjal atau tidak. Ketika ternyata terdapat degradasi fungsi, maka dapat segera dilakukan pencegahan.

3. Pemeriksaan Profil Lipid

Bagi orang dengan usia 40 tahun keatas, pemeriksaan profil lipid sangatlah penting. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah yang dapat dijadikan acuan seberapa sehat orang tersebut.

4. Pemeriksaan Kadar Glukosa

Pemeriksaan kadar glukosa dalam darah sering diidentikkan dengan gula darah oleh masyarakat. Keduanya tentu memerlukan kontrol secara akurat agar seseorang bisa jauh dari potensi terkena diabetes.

Kesimpulan

Itulah berbagai jenis dari pemeriksaan hematologi. Dengan banyaknya jenis yang ada, tes ini sangat penting dalam membantu mengidentifikasi kondisi kesehatan seseorang. Mengingat perannya yang krusial, ada baiknya kita memilih laboratorium kesehatan atau rumah sakit yang bereputasi baik sebagai tempat untuk melakukan tes ini. Tujuannya adalah agar alat tes atau hematology analyzer yang digunakan berkualitas dan memiliki izin edar alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI.

Dengan memiliki sertifikat alat kesehatan, hematology analyzer telah memenuhi standar untuk dapat beroperasi dengan baik dan sesuai dengan fungsi yang dijanjikan. Jika Anda ingin mendapatkan hematology analyzer seperti ini, Anda bisa mendapatkannya atau sewa dari SkrinMe. SkrinMe merupakan distributor alat laboratorium berkualitas dan berizin resmi.

Kunjungi halaman produk SkrinMe atau hubungi tim SkrinMe untuk konsultasikan kebutuhan alat kesehatan Anda.