Di masa yang serba instan ini, kita perlu melakukan cek gula darah karena banyak makanan dan minuman yang tidak memenuhi standar kesehatan salah satunya minuman dengan kadar gula tinggi. Dilansir dari artikel Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, batas konsumsi gula per hari adalah 4 sendok makan. Namun, kenyataanya banyak sekali minuman yang menggunakan gula 5 hingga 8 sendok makan.
Makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi akan meningkatkan risiko diabetes bagi yang mengonsumsi. Guna mengantisipasi diabetes kita harus mengenali metode metode pengecekan kadar gula darah. Cek kadar gula darah merupakan metode pemeriksaan kadar gula dalam darah dengan menggunakan berbagai metode yang memiliki batas deteksi berbeda-beda.
Pada penderita diabetes, pengecekan kadar gula darah ini berguna untuk memantau keberhasilan pengobatan dan evaluasi gaya hidup. Namun, pengecekan ini tidak terbatas pada siapapun yang ingin memantau kesehatan atau sekadar ingin tahu.
Baca Juga: Apa Itu Sertifikat Alat Kesehatan? Jenis dan Kegunaannya
Apa Saja Jenis Cek Gula Darah
Berikut ada 4 macam pengecekan kadar gula darah yang bisa Anda temukan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. Karena setiap metode pengecekan memiliki interpretasi hasil yang berbeda-beda maka akan kami sediakan pula gambaran hasilnya.
1. Tes Gula Darah Sewaktu
Model cek gula darah ini dapat dilakukan di rumah menggunakan alat khusus yang dapat dibeli di toko alat kesehatan. Metode tes ini dapat dilakukan kapan saja. Namun, tes ini akan sangat ideal jika dilakukan 2 jam setelah makan. Jika dilakukan kurang dari 2 jam, maka hasilnya akan cenderung tinggi dan hasilnya bisa tidak akurat.
Interpretasi hasil :
- Normal : <140 mg/dL
- Prediabetes : 140 – 199 mg/dL
- Diabetes : > 200 mg/dL
2. Tes Gula Darah Puasa
Pemeriksaan ini dilakukan guna mengevaluasi lebih lanjut jika kadar tes gula darah sewaktu yang diperoleh cukup tinggi. Tes model ini dapat dilakukan ketika seseorang telah melakukan puasa 8-12 jam sebelumnya dan makan seperti biasa sebelum berpuasa. Disarankan untuk berpuasa pada malam hari sehingga pada pagi hari setelah bangun tidur dapat langusng dilakukan pengecekan.
Interpretasi hasil :
- Normal : <100 mg/dL
- Prediabetes : 100 – 125 mg/dL
- Diabetes : > 126 mg/dL
3. Tes Toleransi Glukosa
Pada metode ini, kita akan diminta mengonsumsi 75 gram glukosa cair kemudian akan dilakukan pengambilan darah dua jam setelahnya. Metode ini juga memerlukan puasa 8-12 jam terlebih dahulu. Di beberapa rumah sakit, pengetesan ini dilakukan pengulangan hingga 2-3 kali guna mempertegas hasil.
Metode ini sangat dianjurkan untuk mendiagnosis kejadian tingginya kadar gula darah pada ibu hamil.
4. Tes HbA1C
Pemeriksaan HbA1C merupakan tes yang dilakukan dokter untuk mempertegas diagnosis diabetes dan menentukan dosis obat dan/atau insulin. Tes ini menggambarkan kadar gula darah dalam tubuh selama tiga bulan terakhir. Hemoglobin yang mengikat gula akan rusak setelah tiga bulan, sehingga sebaiknya tes ini dilakukan tiga bulan sekali.
Gambran hasil dari tes HbA1C ini berupa persentase (%). Semakin tinggi persentasenya maka semakin tinggi pula risiko diabetesnya
Interpretasi hasil :
- Normal : <5,7mg/dL
- Prediabetes : 5,7 – 6,4 mg/dL
- Diabetes : > 6,5 mg/dL
Namun, tes ini menjadi tidak akurat pada pasien yang mengalami gangguan darah.
Bisakah Melakukan Cek Gula Darah Sendiri di Rumah
Perkembangan teknologi yang makin canggih membuat kita dapat melakukan cek gula darah sendiri di rumah tanpa harus datang ke rumah sakit dengan alat bernama glukometer. Biasanya alat ini dapat digunakan untuk mendeteksi kadar gula darah sewaktu
Dalam satu kit glukometer, biasanya terdiri dari alat pendeteksi (glukometer), strip, chip, jarum, alat tusuk jarum, dan kapas alkohol. Pastikan kelengkapan alat pada saat membeli. Bila ada kekurangan alat akan mempersulit pengecekan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menggunakan alat glukometer supaya tepat penggunaannya, yakni
- Cuci tangan terlebih dahulu menggunakn sabun dan air mengalir
- Pasang chip pada alat glukometer
- Pasang strip pada tempatnya dan pastikan tidak terbalik
- Copot penutup jarum dan pasangkan pada alat tusuk jarum
- Atur kedalaman tusukan pada alat tusuk jarum tersebut
- Pijat salah satu jari tangan ke arah luar
- Usap dengan alkohol
- Arahkan alat tusuk jarum pada jari yang sudah diusap alkohol
- Tekan alat tusuk jarum hingga keluar darah
- Arahkan darah yang mengalir keluar pada strip bagian warna putih
- Pastikan darah yang dikeluarkan cukup untuk alat mendeteksinya, jika darah sudah cukup, maka tekan jari yang berdarah tadi dengan kapas alkohol
- Tunggu hasilnya selama beberapa detik
Penggunaan alat ini sangat praktis bagi Anda yang memiliki waktu yang sangat padat dan tidak ada waktu untuk pergi ke rumah sakit. Walaupun Anda dapat melakukan cek ini secara mandiri, Anda tetap harus pergi ke dokter supaya mendapatkan penjelasan tertentu guna menghindari kesalahan prosedur, salah interpretasi hasil, hingga diagnosis penyakit sendiri.
Kemudahan yang ditawarkan tidak serta merta membuat alat ini menjadi yang terbaik mengingat hasil yang keluar hanya beberapa detik saja sehingga jika Anda mengharapkan akurasi yang tinggi maka Anda harus melakukan tes ini di rumah sakit dengan pendampingan tenaga ahli.
Hasil yang ditampilkan pada alat ini juga dipengaruhi faktor-faktor eksternal tertentu, seperti konsumsi obat lain, stres, dan riwayat penyakit tertentu, dan sebagainya.
Membeli Alat Cek Gula Darah yang Akurat
Agar lebih mudah dalam melakukan pengecekan secara mandiri memang lebih baik membeli sendiri alatnya. Namun, bagaimana tips membeli alat kesehatan yang tepat ? Berikut tips yang kami sarankan :
- Pastikan Anda membeli pada tempat yang sudah memilik izin dari Kementerian Kesehatan RI
- Belilah alat dengan harga yang sesuai dengan anggaran Anda
- Pastikan alat yang akan dibeli memiliki sertifikasi dan akurasinya terjamin
- Amati kelengkapan alat
- Cek apakah alat beroperasi normal
- Tanyakan garansi alat dan service center pada penjual alat
Baca Juga: Inilah 5 Perbedaan Swab PCR dan Swab Antigen
Kesimpulan
Melakukan cek gula darah memanglah sangat penting untuk dilakukan, baik Anda memiliki penyakit diabetes ataupun tidak. Dengan banyaknya makanan dan minuman yang memiliki kadar gula sangat tinggi saat ini, risiko diabetes juga semakin tinggi.
Untuk itu, lakukanlah cek gula darah secara berkala dengan jenis yang sesuai untuk Anda. Pilihlah juga alat cek yang berkualitas dan telah memiliki izin edar dari Kemenkes RI. Jika Anda mencari alat kesehatan yang berkualitas dan berizin resmi, SkrinMe solusinya. Temukan berbagai pilihan alat kesehatan terbaik di halaman produk kami dengan klik di sini.
Recent Comments