Neutrofil termasuk dalam golongan sel darah putih yang mempunyai tugas khusus dalam sistem kekebalan tubuh. Fungsi utamanya adalah membantu melawan infeksi dengan cara langsung menangkap atau menghancurkan mikroorganisme yang menyerang tubuh. Salah satu jenis sel darah putih ini mempunyai komposisi atau struktur yang lebih banyak dan kompleks daripada jenis sel darah putih lain. Namun, selayaknya sel darah putih lain, Anda perlu mengetahui fakta bahwa kadarnya dalam tubuh manusia mempengaruhi performa dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
Kadar yang lebih rendah atau lebih tinggi dari kadar normal, dapat menyebabkan masalah serius pada tubuh. Lantas, apa masalah serius tersebut? Bagaimana penjelasan lengkap tentang neutrofil? Simak selengkapnya pembahasan berikut!
Baca juga: Cara Mengatasi Monosit Tinggi
Mengenal Lebih dalam Tentang Neutrofil
Jenis sel darah putih ini diproduksi oleh sumsum tulang belakang dan akan diedarkan menuju ke seluruh jaringan tubuh melalui bantuan pembuluh. Apabila menemui adanya infeksi, jenis sel darah putih ini akan segera bertindak dengan cara menjebak dan membunuh objek asing yang menyerang tubuh. Tubuh pun akan terbebas dari risiko terserang penyakit.
Akan tetapi, jenis sel darah putih ini memiliki kelangsungan hidup yang sangat singkat bahkan, umurnya tidak lebih dari satu hari. Oleh sebab itu, sumsum tulang belakang harus terus memproduksi neutrofil baru setiap hari.
Kadar Normal dalam Tubuh
Kadar neutrofil dalam tubuh bisa Anda ketahui melalui tes diferensial darah. Umumnya, tes ini akan menunjukkan kadar dari setiap jenis sel darah putih dan mampu menunjukkan adanya abnormalitas dalam sel. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mendiagnosis berbagai penyakit seperti infeksi, anemia, atau leukimia. Setelah mengetahui hasilnya, maka dokter akan memberikan resep atau perawatan yang sesuai.
Kadar normal dari jenis sel darah putih ini adalah 40 sampai 60 persen dari leukosit. Jadi, misalnya jumlah leukosit adalah 8.000, maka jumlah sel darah putih yang satu ini kurang lebih 4.000/mcL. Angka yang menunjukkan kadar ini dinamakan dengan absolute neutrophil count (ANC). Kadar normalnya ialah 2.500 sampai 6.000/mcL. Jika kadarnya dalam tubuh kurang atau lebih, terdapat kemungkinan mengalami gangguan tertentu.
Dua Gangguan Utama pada Neutrofil
1. Neutropenia
Neutropenia adalah kondisi saat kadar neutrofil dalam darah kurang dari 1.000 mcL. Keadaan ini akan meningkatkan risiko terkena infeksi karena kurangnya neutrofil membuat tubuh menjadi lemah dalam menangkal infeksi.
Banyak hal yang mungkin menyebabkan neutropenia mulai dari kanker, obat, infeksi virus, infeksi bakteri akut, penyakit autoimun, kelainan sumsum tulang, hingga anemia plastik. Namun, perlu Anda ingat bahwa ketika kadar neutrofil rendah, bukan berarti Anda pasti mengidap neutropenia. Untuk itu, perlu dilaksanakan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan kondisi secara tepat.
2. Neutrofilia
Neutrofilia adalah keadaan saat neutrofil dalam darah mengalami peningkatan sampai lebih dari 7.700 mcL dari total 11.000 mcL sel darah putih orang dewasa. Keadaan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti, percepatan dan pembentukan di sumsum tulang belakang, pelepasan yang terlalu cepat ke dalam darah, hingga berkurangnya jalan keluar menuju jaringan tubuh.
Namun, neutrofilia juga bisa terjadi karena adanya infeksi bakteri dalam tubuh. Tak hanya itu, gaya hidup juga bisa menjadi pemicu seperti olahraga berlebihan, stres, dan kebiasaan merokok. Sedangkan pada bayi, peningkatan neutrofil dapat diakibatkan oleh infeksi, pengobatan menggunakan kortikosteroid, down syndrome, sampai pemisahan tali pusat yang terlambat. Pengobatan untuk gangguan ini bisa berbeda tergantung pada penyebabnya. Anda perlu melakukan konsultasi pada dokter apabila mengalami neutrofilia.
Baca juga: Ingin Beli Alat Cek Gula Darah? Ini Tipsnya!
Selesai sudah pembahasan lengkap tentang neutrofil. Kadar jenis sel darah putih ini dapat berbeda-beda untuk setiap orang yang bisa dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, obat-obatan, hingga perawatan yang sedang dijalani. Pencegahan yang bisa Anda mulai dari diri sendiri adalah dengan memperbaiki gaya hidup dan menjalankan protokol kesehatan seperti rajin mencuci tangan. Selain itu, Anda juga bisa melacak riwayat kesehatan keluarga mengingat, gangguan neutrofil bisa bersifat genetik.
Sebelum berkonsultasi dengan dokter yang ahli di bidangnya, Anda sebenarnya bisa melakukan tes darah secara mandiri dengan menggunakan alat khusus. Alat yang Anda pakai juga harus berstandar internasional dan memiliki izin resmi dari Kemenkes RI mengingat kualitas alat mempengaruhi hasil yang diperoleh. Anda bisa melakukan tes darah menggunakan alat dari Skrinme. Alat dari Skrinme dapat membantu Anda menganalisis kondisi darah sekaligus kadar dari setiap sel darah secara lengkap dan mudah. Jadi, tunggu apa lagi? Segera hubungi Skrinme untuk informasi produk lebih lanjut!
Recent Comments