Kelainan darah atau blood disorder merupakan fenomena yang terjadi ketika berbagai penyakit menyerang struktur atau sel darah. Hal ini menyebabkan berbagai gangguan mulai dari jumlah sel darah atau fungsi darah sendiri bagi tubuh. Ada banyak jenis dari blood disorder yang bisa menyerang manusia. Gangguan pun bisa bersifat genetik atau karena disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. 

Untuk itu, sangat penting bagi Anda memahami berbagai jenis gangguan darah agar Anda bisa mengambil tindakan pencegahan dan penanganan secara tepat. Apa saja penyakit atau gangguan kelainan darah? Seberapa fatalkah penyakit-penyakit ini bagi tubuh manusia? Simak pembahasannya di sini!

Baca juga: Hasil Eosinofil Rendah atau Tinggi? Ini Artinya

14 Jenis Penyakit Kelainan Darah

Setidaknya diketahui terdapat 14 jenis gangguan pada darah yang mungkin terjadi. Berikut ini adalah keempat belas gangguan pada darah tersebut agar bisa Anda pahami lebih dalam.

1. Anemia

Gangguan pada darah yang pertama adalah anemia atau sel darah merah sangat rendah. Hal ini bisa disebabkan oleh terjadinya pendarahan berlebihan, kekurangan vitamin B12, dan kekurangan zat besi. 

2. Anemia Aplastik

Kondisi anemia aplastik terjadi pada saat sumsum tulang belakang tidak mampu menghasilkan cukup banyak sel darah merah. Penyakit ini diduga bisa disebabkan oleh serangan virus hingga penyakit autoimun.

3. Anemia Sel Sabit

Anemia sel sabit menyebabkan sel darah merah menjadi lengket dan kaku sehingga, terjadi hambatan pada aliran darah di dalam tubuh. Perlu dipahami bahwa, penyakit ini merupakan penyakit genetik.

4. Anemia Autoimun Hemolitik

Penyakit ini membuat sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif dan justru menghancurkan sel darah merah. Sel darah merah di dalam tubuh yang terus berkurang drastis akhirnya menyebabkan anemia. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan autoimun yaitu, gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

5. Polisitemia

Polisitemia terjadi ketika sumsum tulang belakang terlalu banyak memproduksi sel darah merah. Akibatnya, darah di dalam tubuh menjadi terlalu kental yang menyebabkan risiko terkena serangan jantung atau stroke.

6. Leukemia

Leukemia merupakan salah satu bentuk dari kanker darah. Penderita penyakit ini akan memiliki sel darah putih yang menjadi terlalu ganas dan diproduksi secara berlebihan oleh sumsum tulang belakang.

7. Multiple Myeloma

Penyakit ini juga merupakan salah satu bentuk dari kanker darah yang terjadi pada saat sel darah putih menjadi ganas. Sel darah putih yang menjadi ganas tersebut akan melepaskan protein abnormal.

8. Sindrom Mielodisplasia

Pusat kelainan darah ini terjadi pada bagian sumsum tulang belakang. Pada penderita penyakit ini, sumsum tulang belakang tidak dapat memproduksi sel darah dengan kondisi sehat.

9. Limfoma

Kondisi ini juga merupakan salah satu bentuk kanker darah. Limfoma ada di dalam sistem getah bening. Sel darah putih pada penderita limfoma akan menjadi ganas dan berlipat ganda secara abnormal.

10. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

ITP adalah sebuah kondisi autoimun yang membuat jumlah trombosit atau keping darah menjadi menurun. Penderita gangguan ini akan mengalami mudah memar serta pendarahan secara berlebihan. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti mengenai pemicu terjadinya masalah ini. Namun yang pasti, jumlah trombosit dari penderita ITP harus bisa diusahakan untuk tidak terlalu sedikit.

11. Penyakit Von Willebrand

Kondisi penyakit Von Willebrand merupakan kelainan darah yang menyebabkan terjadinya pembekuan darah. Hal ini terjadi akibat kurangnya sebuah protein bernama Von Willebrand di dalam tubuh. Von Willebrand sendiri adalah protein yang digunakan dalam proses pembekuan darah. Jika kadar protein ini rendah, maka trombosit tidak akan mampu menghentikan terjadinya pendarahan secara optimal.

12. Hemofilia

Hemofilia adalah sebuah penyakit genetik yang membuat proses pembekuan darah menjadi terganggu. Hal ini membuat jumlah protein yang disebut sebagai faktor pembekuan darah di dalam tubuh menjadi rendah.

13. Essential Thrombocythemia

Penyakit ini terjadi ketika jumlah trombosit yang diproduksi oleh sumsum tulang belakang menjadi terlalu banyak. Akibatnya, terjadi pembekuan darah di dalam tubuh secara tidak normal hingga membuat darah menggumpal.

14. Sindrom Antifosfolipid

Penyakit ini dapat menyebabkan peningkatan risiko penggumpalan darah di dalam tubuh. Di dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menghasilkan sebuah antibodi abnormal bernama antibodi antifosfolipid yang menyerang protein pada lemak.

Baca juga: Apa Itu Tes Bilirubin? Pelajari Selengkapnya di Sini

Terlihat mengerikan sekali, bukan? Setelah membaca bacaan di atas, Anda sekarang mengetahui ganasnya berbagai jenis penyakit yang menyebabkan kelainan darah. Yang lebih mengerikannya lagi, banyak di antara jenis ini belum diketahui penyebab pastinya sehingga, potensi penyakit ini untuk menyerang kapan saja sangat mungkin terjadi. Namun, satu yang pasti adalah Anda perlu memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat. Kurangi makanan cepat saji, minuman berperisa, dan istirahat serta olahraga yang tidak teratur. Niscaya, Anda bisa meminimalisir risiko atau bahkan terhindar total dari berbagai penyakit tersebut.

Upaya lain yang bisa Anda lakukan untuk pencegahan adalah mendeteksi secara dini potensi terpapar penyakit-penyakit tersebut. Alat tes laboratorium berkualitas yang sesuai izin edar resmi dari Kemenkes RI merupakan andalan Anda. Performa dan kualitas alat yang sangat baik tentunya akan menghasilkan hasil tes yang akurat. Untuk mendapatkannya, Anda bisa menghubungi distributor alat kesehatan terpercaya, salah satunya SkrinMe.

Semua produk SkrinMe dijamin berkualitas dan berizin resmi. Ditambah dengan pelayanan yang lengkap, mulai dari sistem pemesanan, instalasi, hingga supervisi. Anda Juga dapat melakukan KSO alat kesehatan dengan ketentuan yang menguntungkan kedua belah pihak. Yuk segera hubungi Skrinme untuk konsultasikan kebutuhan Anda.