Tes gula darah puasa merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai kadar glukosa dalam darah. Hal ini dapat membantu Anda untuk mengetahui mengenai risiko penyakit diabetes.

Pemeriksaan ini perlu dilaksanakan secara rutin. Terutama bagi pasien yang sudah didiagnosis mengalami diabetes. Untuk prosedurnya sendiri harus menjalani puasa terlebih dahulu sebelum proses pengambilan sampel darah.

Tes ini penting dilakukan karena jika mengetahui bahwa tubuh menunjukkan indikasi diabetes lebih awal, maka bisa segera melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan. Dengan demikian, kadar gula darah dapat terkontrol dengan lebih mudah.

Baca Juga: Yuk Kenali Macam Cek Gula Darah yang Bisa Anda Lakukan

Definisi Tes Gula Darah Puasa

Tes ini merupakan salah satu pemeriksaan kadar gula darah ketika darah tidak mendapatkan suplai glukosa dari makanan. Uji ini bisa memberikan informasi mengenai normal atau tidaknya kadar glukosa dalam darah.

Glukosa sendiri adalah sejenis gula sederhana, yang berguna sebagai sumber energi utama tubuh manusia. Tubuh bisa memperolehnya melalui pengolahan karbohidrat dari makanan.

Terdapat beberapa jenis uji gula darah. Salah satunya ialah tes gula darah puasa yang bisa memperlihatkan kadar glukosa setelah tidak mengonsumsi makanan atau minuman paling tidak delapan jam.

Kadar gula dalam tubuh diatur oleh hormon insulin yang dikeluarkan oleh pankreas. Apabila Anda makan atau minum, kadar glukosa akan meningkat. Kemudian pankreas akan menghasilkan insulin menuju aliran darah. Insulin akan mengubah glukosa menjadi glikogen.

Glikogen merupakan bentuk cadangan energi, yang tersimpan dalam hati dan otot. Apabila tubuh membutuhkan glukosa, maka glikogen akan berubah menjadi gula darah. Dari proses tersebut, tubuh akan memperoleh sumber energi.

Gejala Diabetes yang Harus Anda Waspadai

Terdapat beberapa gejala yang mengindikasikan tingginya kadar gula dalam darah.

  • Pertama, mengalami buang air kecil lebih sering daripada umumnya.
  • Kedua, penglihatan kabur, kebingungan, bicara melantur, pingsan hingga mengalami kejang-kejang.
  • Ketiga mempunyai glukosa dalam urine. Biasanya hal ini juga menandakan bahwa kadar gula darah cukup tinggi.

Jika Anda mengalami gejala di atas, Anda perlu waspada dan sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Terlebih jika Anda termasuk kelompok orang yang disarankan untuk melakukan tes gula darah.

Siapa yang Sebaiknya Melakukan Tes Gula Darah Puasa?

Tes gula darah ini biasa dilaksanakan oleh orang yang menderita diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional. Meski demikian, orang yang mempunyai risiko terserang penyakit tersebut juga perlu untuk melakukan pemeriksaan.

Terdapat beberapa orang disarankan untuk mengikuti tesini. Diantaranya ialah

  • Orang yang umurnya sudah melampaui 45 tahun. Apabila hasil pemeriksaan dinyatakan normal, maka disarankan tetap melakukan tes lagi setiap 3 tahun sekali.
  • Orang yang mempunyai indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 23 (overweight). Umumnya orang yang masuk kategori ini mempunyai berbagai faktor risiko masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi hingga riwayat diabetes dalam keluarga.
  • Berikutnya ialah orang yang mendapat diagnosis prediabetes. Orang dalam kategori ini perlu melakukan pemeriksaan satu tahun sekali.
  • Kemudian, wanita hamil yang menderita diabetes gestasional juga perlu melakukan tes glukosa.

Tes glukosa sebaiknya dilakukan oleh orang yang memenuhi kriteria di atas, karena memiliki risiko lebih tinggi mengidap diabetes. Lalu, apa yang perlu dipersiapkan? Berikut penjelasaannya.

Persiapan Menjalani Tes Gula Darah Puasa

Sebelum melaksanakan uji ini, terdapat beberapa hal perlu diperhatikan. Yakni, perlu berhenti makan dan minum yang berkalori selama 8 jam sebelum mengambil sampel darah.

Apabila sudah terserang diabetes, maka perlu menunda minum obat diabetes oral atau insulin ketika hendak menjalani tes. Setelah pelaksanaan, maka bisa kembali mengonsumsi obat tersebut.

Setelah mempersiapkan hal-hal di atas, Anda bisa menjalani prosedur pemeriksaan di laboratorium kesehatan atau rumah sakit.

Prosedur Tes Gula Darah Puasa

Apabila melakukan tes ini di rumah sakit, maka berikut prosedur yang akan dijalani :

  1. Pertama, tenaga medis akan melilitkan sabuk elastis pada lengan atas untuk menghentikan aliran darah.
  2. Kemudian, pembuluh darah pada bagian bawah lilitan akan membesar sehingga memudahkan masuknya jarum.
  3. Tenaga medis akan mensterilkan area kulit yang akan disuntik dengan menggunakan alkohol.
  4. Berikutnya tenaga medis akan mengambil sampel darah dan memasukkannya ke dalam tabung kecil yang terhubung melalui jarum. Apabila sampel sudah memenuhi jumlah yang ditentukan, maka jarum akan dikeluarkan.
  5. Setelah itu, sabuk elastis dilepaskan dan ditempelkan kain kasa atau kapas untuk menghentikan keluarnya darah. Area tersebut kemudian ditutup menggunakan plaster. Prosedur pengambilan sampel sudah selesai.
  6. Anda dapat melepas plester atau kapas kurang lebih setelah 20 – 30 menit.

Setelah melakukan prosedur diatas, umumnya hasil tes akan diberikan di hari yang sama. Hasil yang diberikan dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu normal, prediabetes dan diabetes.

Cara Membaca Hasil Tes Gula Darah Puasa

Tes glukosa akan memberikan tiga macam hasil. Rentang nilainya sendiri bisa berbeda untuk setiap laboratorium atau rumah sakit. Akan tetapi, Anda bisa mengikuti panduan umum berikut mengenai kadar normal.    

1. Normal

Hasil normal ini didapat apabila kadar gula darah dalam tubuh berada pada angka 70-100 miligram per desiliter (mg/dL). Jika tidak lebih dari nilai tersebut maka dianggap normal.

2. Prediabetes

Kondisi ini ditunjukkan dengan kadar gula darah puasa dalam rentang nilai 100-125 mg/dL. Prediabetes merupakan risiko untuk mengalami diabetes pada waktu mendatang. Sehingga perlu menerapkan gaya hidup dan pola makan yang tepat.

3. Diabetes

Kadar gula minimal dalam kategori diabetes ialah 126 mg/dL. Apabila Anda mendapatkan hasil ini, maka sebaiknya Anda segera melakukan konsultasi ke dokter terkait dan menjalani pengobatan sedini mungkin.

Meski Anda bisa menggunakan panduan di atas sebagai acuan, namun sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pembacaan hasil yang lebih komprehensif atau menyeluruh dan mendalam.

Baca Juga: Cek Kolesterol? Apakah Perlu?

Kesimpulan

Tes Gula darah puasa merupakan salah satu pemeriksaan kadar gula darah yang penting untuk mendeteksi risiko diabetes. Diabetes merupakan penyakit yang perlu dicegah dan diobati sedini mungkin. Tes ini dapat dilakukan di laboratorium maupun rumah sakit yang menyediakan layanan tes ini.

Hasil tes yang akurat bisa didapatkan dari alat analisa kimia atau chemical analyzer yang berkualitas dan berizin edar dari Kementerian Kesehatan RI. Dengan chemical analyzer yang berizin edar, kualitas dan keaslian alat sudah dijamin oleh negara. Anda bisa mendapatkan atau sewa chemical analyzer seperti ini di SkrinMe. Kunjungi halaman produk kami, atau hubungi tim SkrinMe untuk konsultasi lebih lanjut.